JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 377 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat pada periode Januari hingga 17 Juni 2022.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari mengatakan, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Kemayoran, diikuti Kecamatan Johar Baru dan Cempaka Putih.
"Kecamatan Kemayoran paling tinggi di Jakarta Pusat dengan jumlah kasus 114, sedangkan kedua (adalah) Johar Baru dan ketiga (yakni) Cempaka Putih," ujar Rismasari saat dihubungi wartawan, dikutip Minggu (19/6/2022).
Baca juga: Tren Kasus DBD di Jakarta Barat Turun dalam Dua Bulan Terakhir
Rismasari mengungkapkan, kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan yang masih kurang menjadi salah satu faktor meningkatnya kasus DBD.
"Menjaga kebersihan secara bersama-sama itu sangat penting, dengan kebersihan ini maka DBD bisa ditekan," ungkapnya.
Kemudian, menurut Rismasari, peningkatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan membersihkan tempat yang terisi air juga dapat mencegah bertumbuhnya nyamuk Aedes aegypti.
"Cek seputaran rumah kita, jika ada (genangan) air langsung dibuang agar tidak terjadi jentik nyamuk," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.