JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilincing, Jakarta Utara, setelah kepalanya tertancap celurit.
Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra mengatakan, sebelumnya remaja berinisial TH (18) itu terlibat tawuran dengan kelompok remaja lain di Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma.
"Kejadiannya (tanggal) 18 Juni 2022 pukul 00.30 di TPU Budi Dharma, mereka tawuran dalam kuburan," ujar Alex saat dihubungi wartawan, Minggu (19/6/2022).
Baca juga: 11 Orang Hendak Tawuran di Karang Tengah Ditangkap, 6 di Antaranya Kedapatan Bawa Sajam
Alex menuturkan, mulanya seorang pelaku pembacokan dikeroyok oleh tiga orang saat terjadi aksi saling serang itu.
Kemudian, pelaku melempar celurit yang digenggamnya ke arah tiga orang pengeroyok.
"Nancaplah di kepala korban (celurit) yang dilempar ini. Nah korban itu juga ikut mengeroyok sebelumnya," ungkapnya.
Kata Alex, TH saat ini telah diizinkan pulang ke rumah.
Baca juga: Eks Pejabat Dinas Pertamanan DKI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Mafia Tanah di Cipayung
"Sudah dicabut celuritnya, kondisi normal, sudah kembali pulang," kata dia.
Lebih lanjut, menurut Alex, jajarannya telah menangkap pelaku pembacokan berinisial ID (19).
"Untuk pelaku alhamdulillah sudah kami amankan ya pelaku inisial ID," ucap Alex.
"Tersangka ini juga sebagai korban, dia dibacok, cuma pelakunya juga sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan intensif," sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.