Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil yang Tabrak 5 Orang di Cempaka Putih Ditetapkan sebagai Tersangka

Kompas.com - 20/06/2022, 11:04 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan pengemudi mobil Mitsubishi Xpander berinisial SSA (28) sebagai tersangka, setelah sebelumnya menabrak lima orang di Cempaka Putih, Sabtu (18/6/2022).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta membenarkan terkait status SSA yang kini menjadi tersangka.

"Iya statusnya sudah jadi tersangka," kata Purwanta saat dihubungi wartawan, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Tabrak 5 Orang di Cempaka Putih, Pengemudi Mobil Xpander Diduga Mengantuk

Polisi telah melakukan tes urine kepada SSA. Hasilnya, SSA dinyatakan tidak terpengaruh minuman keras atau narkoba saat berkemudi.

Ia diduga mengantuk saat mengendarai mobilnya.

"Tes urine negatif (narkoba dan alkohol)," ujar Purwanta.

Untuk diketahui, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 00.30 WIB. Pengemudi mobil Xpander, SSA menabrak lima orang yang saat itu sedang duduk di pinggir jalan.

Kecelakaan itu berawal saat mobil melaju dari arah timur ke barat di Jalan Percetakan Negara.

Baca juga: Hilang Kendali, Pengemudi Mobil Tabrak 5 Orang di Cempaka Putih

Sesampainya di depan Halte Rawasari Mas, pengemudi hilang kendali kemudian oleng ke kiri dan menabrak tiga sepeda motor yang sedang parkir.

Mobil tersebut juga menabrak gerobak pedagang pecel lele dan kios pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih.

Akibat kejadian tersebut, lima orang berinisial NA (62), LS (41), AH (32), TA (28), dan AR (32) mengalami luka-luka. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Korban NA mengalami luka pada bagian kepala dan kedua kakinya patah. Sementara LS, warga Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, luka memar pada perut.

Baca juga: Anies Baswedan Diminta Serius Tangani Pencemaran Udara di Jakarta

Kemudian AH (32) warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, menderita patah kaki.

Sedangkan TA (28) warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengalami luka memar pada tangan kanan.

"Sedangkan AR (32) warga Sumedang, Jawa Barat. Mengalami luka pada jari kelingking kanan lecet, korban berobat ke RSCM," kata Purwanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com