JAKARTA, KOMPAS.com - UPK Badan Air DKI Jakarta bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai penutupan pelintasan sebidang di Jalan Tenaga Listrik, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pengawas UPK Badan Air DKI Jakarta Jidon Mone mengungkapkan, imbas penutupan pelintasan sebidang tersebut, truk sampah yang mengangkut sampah di Kanal Banjir Barat (KBB) tak bisa lewat yang mengakibatkan penumpukan sampah.
"Kami sudah sampaikan surat ke pimpinan, mulai dari kepala UPK Badan Air, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, hingga ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Jidon di Kantor UPK Badan Air DKI Jakarta, Senin (20/6/2022).
Jidon mengatakan, saat ini ratusan kubik sampah di KBB menumpuk akibat tak ada kegiatan pengangkutan sampah untuk sementara waktu.
Ia menambahkan, pengangkutan sampah saat ini hanya bisa dilakukan oleh mobil berukuran kecil. Namun, hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah sampah yang ada di sana.
"Truk sudah tidak bisa mengangkut lagi, hanya mobil kecil saja yang bisa, itu pun tak sebanding volume sampah yang bisa diangkut jika dibandingkan dengan truk," katanya.
Baca juga: Temuan BPK, Penyelenggara Formula E Masih Harus Setor Commitment Fee Senilai Rp 90,7 Miliar
Diwawancarai terpisah, Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, penutupan pelintasan sebidang di Jalan Tenaga Listrik sudah pernah dibicarakan dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Pusat dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
"Jalan sebidang di Tanah Abang itu sudah masuk dalam 67 titik yang masuk dalam program tahun 2022 dan sudah dipaparkan," kata Eva.
Eva mengungkapkan, jajarannya telah memikirkan dampak dari penutupan pelintasan sebidang di sana.
Menurut Eva, dalam rencana penutupan pelintasan sebidang itu telah dibentuk tim yang membahas penutupan pelintasan sebidang itu.
"Paling nanti jika memang ada kendala, kami akan mencari solusi," ucap Eva.
Baca juga: Dua Pengemudi Bersenggolan lalu Cekcok hingga Adu Jotos di Margonda Depok Akhirnya Berdamai
"Biasanya ada Pemkot, DJKA, KAI, dan aparat kewilayahan dan masyarakat juga pihak polres dan polsek (yang membahas)," sambung dia.
Sebelumnya diberitakan, penutupan pelintasan sebidang di Jalan Tenaga Listrik, tepat di depan Kantor UPK Badan Air DKI, menyebabkan sampah di KBB menumpuk.
Menurut Jidon, hingga saat ini sebanyak 150 meter kubik (M³) sampah belum terangkut dari KBB.
Truk sampah tersebut harus memutar jalan ke arah Mal ITC Roxy Mas jika harus tetap mengangkut sampah-sampah tersebut.
"Sekarang kami untuk pengangkutan sampah tidak ada, kalau dari depan juga itu kan ramai dari Roxy itu sempit masuknya kalau kami pakai mobil besar," ungkap Jidon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.