Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra mempertanyakan soal penambahan commitment fee yang diungkap oleh BPK.
Padahal, PT Jakpro pernah memberikan pernyataan bahwa commitment fee tidak bertambah dan sudah disetor ke FEO.
"Ada rekam jejak digitalnya PT Jakpro pernah menyatakan commitment fee untuk tiga tahun adalah Rp 560 miliar, sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi," kata Anggara, Senin (20/6/2022).
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menilai, PT Jakpro belum tentu bisa membayar biaya sebesar RP 90,7 miliar tersebut di tahun ketiga dan berpotensi memberatkan penjabat gubernur yang akan menggantikan Gubernur DKI Anies Baswedan mulai Oktober 2022.
"Berbagai ketidakjelasan ini yang menurut saya akan berisiko bagi Pj Gubernur DKI nanti kalau tetap melanjutkan Formula E. Bisa-bisa terjebak dengan gelapnya program Formula E," ujar Anggara.
Kompas.com mencoba menghubungi Managing Director Formula E Gunung Kartiko dan Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto terkait penambahan biaya commitment fee tersebut. Namun, mereka belum memberikan tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.