"Hasil autopsi sudah keluar. Secara garis besar kesimpulan penyebab kematiannya (karena) ada gangguan pada jaringan di sekitar bokong dari korban," kata Budhi.
Namun saat ditanyakan apakah gangguan jaringan pada bokong korban karena disebabkan suntikan filler, Budhi mengatakan bahwa penyidik masih mendalaminya.
"Tentunya dokter yang mungkin menjelaskan penyebabnya kenapa. Yang jelas kesimpulan yang disampaikan pada kami diduga penyebab matinya ada gangguan jaringan disebabkan oleh masuknya benda ke dalam bokong korban," kata Budhi
Jenazah korban ditemukan pada Rabu (8/6/2022), sekitar pukul 14.21 WIB. Penemuan mayat korban berawal dari keluhan salah satu penghuni apartemen yang mencium bau tak sedap.
Bau itu disebut berasal dari kamar korban. Penghuni itu lalu melapor ke petugas keamanan apartemen yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kamar korban.
Polisi menyebutkan bahwa kondisi jasad korban saat ditemukan sudah dalam keadaan membengkak yang diperkirakan telah meninggal dunia beberapa hari.
"Karena mayat kondisinya diperkirakan sudah beberapa hari meninggal dunia." kata Budhi.
Baca juga: Jenazah Perempuan di Apartemen Kebayoran Lama Ditemukan Setengah Telanjang
Sementara itu, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Widar mengatakan, korban diduga sudah meninggal dunia sejak empat hari dari sebelum jasadnya ditemukan, Rabu siang.
Asumsi itu diambil setelah melihat kondisi tubuh korban yang ditemukan dalam keadaan membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.
"Mayat diperkirakan (meninggal dunia) sudah empat hari lebih. Sudah membusuk, sepertinya udah agak lama," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.