Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPW Partai Nasdem Aceh Sambangi Rumah Dinas Anies untuk Bahas Hal Ini...

Kompas.com - 21/06/2022, 13:20 WIB
Sania Mashabi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem menyambangi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kawasan Taman Suropati, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Ketua DPW Partai Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi mengatakan, pertemuan itu hanyalah kunjungan silaturahmi biasa.

"Jadi ini hanya kunjungan dari DPW Aceh saja, tidak ada yang lain tidak mewakili Nasdem secara umum tetapi hanya pimpinan Nasdem di Aceh yang bersilaturahmi," kata Taufiqulhadi kepada wartawan, Selasa.

Taufiqulhadi mengatakan, kedatangannya bertujuan untuk mengundang Anies hadir dalam peresmian kantor DPW Partai Nasdem Aceh pada 27 Juni mendatang.

Namun, Anies mengaku tidak bisa hadir karena sudah banyak agenda yang harus ia datangi selaku Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Respons Anies Usai Diusulkan Nasdem jadi Capres | Eks Pejabat DKI Tersangka Mafia Tanah

"Tapi karena waktu sangat dekat (mepet), Pak Anies mengatakan mungkin tidak bisa datang karena agendanya sangat penuh," ujarnya.

Taufiqulhadi juga menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan soal pencalonan Anies di pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang.

Menurut dia, pembicaraan tersebut sudah selesai di tingkat DPP Nasdem.

"Kan sudah selesai. Jadi sudah lebih dari pada itu, DPP sudah menyebutkan nama Pak Anies, Pak Andika, dan Pak Ganjar. Jadi enggak ada lagi yang bisa saya sebutkan kalau sudah sampai di situ," ucap dia.

Sebelumnya, nama Anies diusulkan menjadi calon presiden bersama Panglima TNI Muhammad Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Anies Resmi Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta dengan Nama Tokoh Betawi

Tiga nama itu muncul dari hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Partai NasDem yang diselenggarakan di Jakarta Convetion Center, Jumat (17/6/2022) kemarin.

Ketiga nama itu diusulkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem. Dalam Rakernas itu, DPP meminta 34 DPW untuk mengusulkan lima nama capres yang dirasa bisa diusung Nasdem.

Dari 34 DPW yang hadir, 32 mengusulkan nama Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com