TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini lebih memprioritaskan pengobatan hewan ternak dibandingkan vaksinasi.
"Sebenarnya lebih mendesak pengobatan karena lagi muncul (penyakit mulut dan kuku/PMK). Vaksin itu sepengetahuan saya kalau sudah mereda kasusnya, baru divaksinasi," ujar Kepala Puskeswan Kota Tangsel Pipit Surya Yuniar kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Ia menjelaskan, berdasarkan data terakhir, tercatat ada 29 hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku di Tangsel.
Baca juga: Cegah PMK, Pemkot Tangsel Imbau Masyarakat Teliti Beli Hewan Kurban
Dari 29 yang terjangkit, 10 di antaranya dipastikan sudah sembuh. Sisanya sedang dalam pengobatan agar dapat sembuh.
"Iya. Jadi gini, kalau vaksin ini banyak syaratnya, kandang yang sudah pernah kena, enggak divaksinasi. Hewan yang akan dipotong beberapa minggu lagi enggak divaksinasi. Jadi hewan yang divaksinasi itu yang akan dipelihara lama," jelas Pipit.
Menurutnya, saat ini wilayah Tangsel belum menjadi prioritas vaksinasi untuk hewan ternak kurban.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak.
Baca juga: Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pemkot Tangsel Rutin Periksa dan Siap Vaksinasi Hewan Kurban
Upaya itu dilakukan secara masif menjelang Hari Raya Idul Adha agar hewan ternak yang disembelih nantinya terbebas dari PMK.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, ada dua hal yang dilakukan Pemkot Tangsel, yaitu melakukan pemeriksaan secara rutin dan siap untuk melakukan vaksinasi pada hewan ternak kurban.
"Kalau koordinasi dengan RPH (rumah pemotongan hewan) sudah mulai dilakukan. Kami harap semua pedagang sapi, kambing, menjelang Idul Adha mau bekerja sama untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Pilar di Balai Kota Tangsel, Senin (20/6/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.