Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Curigai Organisasi Mirip Khilafatul Muslimin di Bekasi

Kompas.com - 21/06/2022, 15:36 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota mendeteksi aktivitas organisasi mirip Khilafatul Muslimin di Bekasi, Senin (21/6/2022).

Wakil Kapolres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Rama Samtama Putra mengatakan hal ini masuk dalam radar pemantauan aparat gabungan.

Selain Khilafatul Muslimin, kepolisian tengah melakukan pemantauan satu organisasi lain di Kota Bekasi yang diduga tidak berazaskan ideologi Pancasila.

Baca juga: Setelah Khilafatul Muslimin Bekasi Ucapkan Ikrar Setia pada Pancasila dan NKRI...

"Sebenarnya tidak satu, ada satu lagi nanti kita akan terjun langsung tim untuk menertibkan," kata Rama dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (21/6/2022).

Rama tidak menyebutkan secara detail organisasi yang dimaksud, hanya saja kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan pondok pesantren.

"Apapun dan bagi organisasi manapun yang menyelenggarakan kegiatan, mengoperasionalkan bentuk-bentuk apakah itu pendidikan, kegiatan sosial, dan lain-lainnya yang tidak berazaskan sendi-sendi Pancasila tentu akan berhadapan dengan aparatur," ungkap Rama.

Di Kota Bekasi, lanjut Rama, terdapat tim Pengawas Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Pakem) yang berisi aparat dari berbagai unsur mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, TNI dan Pemerintah Kota Bekasi.

Baca juga: Khilafatul Muslimin Bukan Organisasi Teroris, Negara Jamin Bimbingan Konseling untuk Eks Muridnya

"Kami akan optimalkan peran tim Pakem Bekasi Kota. Ada kejaksaan di sana, ada Kodim, ada intel, komunitas daerah, semua akan bersama-sama bergerak," ujar Rama.

Sebelumnya, kepolisian telah mengungkap keberadaan organisasi Khilafatul Muslimin Bekasi Raya.

Namun, organisasi ini telah secara terbuka melakukan deklarasi setia terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi ini dilakukan di markas Khilafatul Muslimin Bekasi Raya di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kegiatan ini disaksikan kepolisian, pemerintah, TNI dan lainnya.

Adapun poin deklarasi diantaranya, mengakui NKRI, bertekad mempertahankan NKRI dengan landasan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

Selain itu, Khilafatul Muslimin Bekasi Raya juga bertekad menyelenggarakan pondok pesantren dengan menjunjung tinggi kebhinekaan.

Bertekad mengajak seluruh insan Khilafatul Muslimin untuk mencegah penyebaran paham yang dapat mengancam persatuan.

Baca juga: Pemkot Bekasi Berencana Fasilitasi Mantan Santri Khilafatul Muslimin untuk Dapatkan Pendidikan

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, deklarasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan masyarakat untuk tetap saling mengingatkan.

Menurut dia, langkah ini diambil anak bangsa untuk saling mengingatkan bahwa mereka tinggal di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila dan setia NKRI.

"Alhamdulillah dengan tahapan yang kita akan lalui, ada sesuatu perubahan secara gradual terkait sesuatu yang mendasar tentunya terkait keberadaan Khilafatul Muslimin," kata Tri.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Deteksi Aktivitas Organisasi Serupa Khilafatul Muslimin di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com