BEKASI, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari PT KAI Daop 1, Satlantas Polres Metro Bekasi, Jasa Raharja, dan petugas Kereta Commuter Indonesia (KCI) berhasil mengevakuasi Avanza yang terlibat tabrakan maut dengan kereta api jarak jauh Argo Sindoro di Tambun, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/6/2022).
Pantauan Kompas.com di lokasi, proses evakuasi dilakukan dengan cara memotong pagar pembatas antara jalur kereta dan permukiman warga.
Setelah pagar dipotong, mobil derek yang disiagakan di lokasi kemudian menarik mobil yang rusak berat tersebut.
Baca juga: Avanza Ditabrak Kereta Jarak Jauh di Dekat Stasiun Tambun, Satu Orang Meninggal Dunia
Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Inspektur Satu Carmin mengatakan, ada sejumlah kendala yang dialami petugas saat mengevakuasi minibus tersebut.
"Kendalanya banyak kabel, kemudian jalan sempit, hanya bisa dilalui kendaraan light truck, yang besar tidak bisa masuk," ucap Carmin setelah evakuasi selesai, di lokasi kecelakaan, Selasa.
Setelah memakan waktu kurang lebih 1,5 jam, kendaraan itu berhasil dievakuasi, selanjutnya mobil itu akan dibawa ke Kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Bekasi.
Baca juga: Avanza Ditabrak Kereta di Tambun, Mobil Terseret hingga Satu Kilometer
Sebelumnya diberitakan, sebuah Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B 2539 FMB yang dikemudikan oleh RM dan berpenumpang N dan A, terlibat kecelakaan di pelintasan sebidang di Jalan Gedung Walet, Desa Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi RM tewas. Jenazahnya sudah lebih dulu dievakuasi oleh petugas.
Berdasarkan penuturan penjaga pintu pelintasan sebidang, Bambang Suherman (51), mesin mobil tersebut mati saat melintasi rel di pelintasan sebidang.
"Mobil dari arah Jalan Stadion Cikarang, pas lewat, mesin (mobil) mati," ucap Bambang saat ditemui di lokasi tabrakan maut, Selasa.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut antara Avanza dan Kereta Jarak Jauh yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi
Saat mesin mobil mati, kereta datang sehingga tabrakan tersebut tidak dapat terhindarkan. Bambang mengatakan, mobil tersebut juga ditumpangi anak dan istri korban.
Namun, saat mesin mati, anak dan istri korban sudah lebih dahulu menyelamatkan diri dan selamat dari insiden tersebut.
"Isinya tiga orang. Alhamdulillah anak sama ibu turun duluan pas mobilnya mati, tapi korban enggak sempat turun, mungkin masih mau usaha buat menyalakan mobil," ungkap Bambang.
Baca juga: Ibu dan Anak Sempat Selamatkan Diri Sebelum Avanza yang Mereka Tumpangi Ditabrak Kereta di Tambun
Warga sekitar lokasi kejadian juga sempat meneriaki korban, tetapi korban tidak sempat menyelamatkan diri.
"Pas mobil mati mesinnya, warga sudah teriak, enggak sempat turun dia," imbuh Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.