TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com -Kenaikan harga cabai akhir-akhir ini membuat para pedagang dan juga pembeli menjerit.
Ismail (33), seorang pedagang sayur di Pasar Jombang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengatakan penjualannya berkurang selama harga cabai tinggi. Sementara itu, pembeli yang sudah menjadi pelanggannya kerap mengeluhkan soal lonjakan harga tersebut.
"Pelanggan pada ngeluh. Biasanya beli cabai sampai 4 kg, sekarang paling banyak 2 kg. (Katanya) pada mahal semua, uangnya katanya takut habis buat belanja (cabai), biar yang lain kebeli," ujar Ismail saat ditemui di Pasar Jombang, Selasa (21/6/2022).
Menurut ismail, harga cabai rawit merah kini ada di angka Rp 100.000 per kg, naik dari Rp 90.000 pada minggu lalu. Harga cabai merah keriting saat ini berada di kisaran Rp 90.000 per kg, sementara minggu lalu dijual seharga Rp 80.000.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut antara Avanza dan Kereta Jarak Jauh yang Tewaskan Satu Orang di Bekasi
Hanya cabai rawit hijau yang tidak mengalami kenaikan harga semenjak satu minggu belakangan. Harganya tetap di angka Rp 70.000 per kg.
Saat harga cabai naik, Ismail hanya mampu menjual 10 kg cabai rawit merah per hari. Saat harga masih normal, ia bisa menjual hingga 15 kg setiap harinya.
Penjualan penurunan juga berlaku bagi cabai merah. Kini, Ismail hanya menjual sekitar 20 kg cabe merah per hari, turun dari 30 kg.
Ia menjelaskan, harga ditentukan oleh banyaknya stok bahan baku makanan tersebut di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang.
"Kalau stoknya kosong (sedikit), harganya tinggi," kata Ismail.
Baca juga: Ibu dan Anak Sempat Selamatkan Diri Sebelum Avanza yang Mereka Tumpangi Ditabrak Kereta di Tambun
"Katanya karena musim penghujan, pada rontok dan membusuk cabainya jadi stoknya kosong," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Pengelola Pasar Jombang, Andri, mengatakan bahwa kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak sebulan yang lalu. Menurut dia, ada tiga faktor penyebab kenaikan harga.
"Faktornya musim penghujan saya tanyakan pedagangnya langsung, (terus) katanya harga dari pupuknya juga mahal," ujar Andri saat ditemui di kantornya, Selasa.
Kemudian faktor lainnya, kata dia, karena permintaan pembeli meningkat menjelang Idul Adha 1443 H.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.