Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kecelakaan Mobil Pikap dan Minibus di Ciputat Tangsel, Warga: Tadi Macet Banget

Kompas.com - 22/06/2022, 13:13 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan yang terjadi antara mobil pikap dengan minibus di Jalan Raya Dewi Sartika, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (22/6/2022), sempat menyebabkan macet total.

Salah seorang pedagang di sekitar lokasi, Armila (40) mengatakan kemacetan itu terjadi hingga pukul 09.00 WIB.

"Kecelakaan sekitar jam 06.00 WIB pagi. Macet total panjang banget di kanan kiri jalan. Macetnya sampai jam 09.00 WIB," ujar Armila saat ditemui, Rabu.

Baca juga: Mobil Pikap dan Minibus Kecelakaan di Ciputat Tangsel, Pengemudi dan Penumpang Luka-luka

Ia mengatakan, jalanan tersebut biasanya memang rawan macet di saat jam-jam sibuk (rush hour).

Namun imbas kecelakaan yang terjadi tadi pagi, membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi macet total tak bergerak sama sekali dalam beberapa saat.

Menurut Armila, tak lama setelah kejadian, polisi segera tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Namun proses evakuasi, kata dia, berlangsung hingga sekitar pukul 08.00 WIB.

"Orang tahu-tahu bunyi 'bledug' kirain pecah apaan, tahunya mobil. Mobil pikapnya sampai putar arah dan bannya di atas. Mobil yang toyota kehantem sama pikap," ungkap Armila.

Saat kejadian, ia hanya menyaksikan peristiwa itu dari warungnya yang terletak beberapa meter dari lokasi.

Baca juga: Gugatan Kasus Program Tabung Tanah Yusuf Mansur Ditolak PN Tangerang

"Pengemudi pikap dikolong mobil. Banyak yang kaget terus pada nolongin," lanjut dia.

Menurut pantauan Kompas.com, terdapat beberapa tumpukan pasir di TKP. Selain itu, juga terdapat tanda pilok berwarna putih yang menandakan posisi kecelakaan terjadi.

Berdasarkan penuturan Armila, pasir itu sengaja disebar di lokasi kejadian untuk menutupi bekas solar yang tumpah dari mobil pikap.

Saat ini, pukul 12.00 WIB, arus lalu lintas di sekitar lokasi sudah lancar terkendali dan tidak terjadi kemacetan.

Sebelumnya beredar di media sosial informasi terjadinya kemacetan parah di lokasi kecelakaan.

Baca juga: HUT Ke-495 Jakarta, DPRD DKI Beri Penghargaan Puluhan Atlet

"Terjadi lakalantas di depan Diklat Kemenag setelah flyover Ciputat, Rabu pagi (22/6). Terlihat sebuah mobil ringsek di bagian depan, belum diketahui penyebab kecelakaan. Namun akibat peristiwa tersebut semakin menambah kemacetan di flyover Ciputat," tulis akun @tangsel_update.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com