TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Tangsel mencatat 4.800 ekor sapi kurban yang telah masuk ke wilayah Tangsel jelang Idul Adha 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Tangsel Yepi Suherman mengatakan, data itu diperoleh untuk periode Mei-Juni 2022.
"Per tanggal 22 Juni 2022 posisi hewan buat kurban dari sekitar 4.800 ekor sapi yg sudah kita pantau, data kita, yang terkena PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) ada sekitar 35 ekor," ujar Yepi kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Sudin KPKP Jakpus Imbau Pedagang Lakukan Karantina Hewan Kurban untuk Cegah PMK
Sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK, Pemprov Banten, kata dia, sudah melakukan pembatasan pengiriman hewan kurban khususnya yang masuk ke Banten hanya diizinkan sampai 27 Juni 2022.
Setelah itu, Pemprov Banten tidak akan mendatangkan hewan kurban dari luar daerah untuk masuk ke Banten, termasuk Tangsel.
"Kita sudah koordinasi dengan beberapa kota/kabupaten, kita akan komunikasikan bagaimana penanganan di titik-titik cek poin, ada pelanggaran ya stop, enggak boleh masuk," pungkasnya.
Baca juga: Tangsel Bakal Hentikan Suplai Hewan Kurban dari Luar Daerah
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal melarang suplai hewan kurban dari luar daerah masuk ke Tangsel mulai 28 Juni 2022.
Yepi mengatakan, pelarangan dilakukan setelah mempertimbangkan situasi terkini perkembangan kasus hewan ternak terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK).
"Stop total (kiriman) hewan ternak dari luar Tangsel, sesuai instruksi dari Dinas Pertanian Provinsi Banten. Kami (menerima suplai) terakhir sampai 27 Juni," ujar Yepi kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Setelah itu, kata dia, Tangsel tidak boleh menerima kiriman hewan ternak dari luar daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.