TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Tangsel mengungkapkan ada 35 ekor sapi yang terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) di Tangsel.
Dari data yang diperoleh selama periode Mei-Juni 2022, 10 ekor sapi di antaranya dipastikan sudah sembuh, sedangkan sisanya masih dalam tahap pengobatan.
"Per tanggal 22 Juni 2022 posisi hewan buat kurban dari sekitar 4.800 ekor sapi yg sudah kita pantau, data kita, yang terkena PMK ada sekitar 35 ekor," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Tangsel, Yepi Suherman kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
"Yang sudah disembuhkan ada sekitar 10 ekor. Sisanya masih pengobatan," lanjutnya.
Baca juga: 35 dari 4.800 Sapi Kurban di Tangsel Terjangkit PMK
Umumnya, kata Yepi, hewan ternak terjangkit PMK akan sembuh setelah 14 hari perawatan.
"Jangan ada gejala klinis didiamkan, entar kena masalah. Kami memantau setiap lapak secara berkala dengan dokter hewan, per dua hari sekali mengecek lapak-lapak yang ada di Tangsel," jelas Yepi.
Saat ini, ada 135 lapak hewan kurban yang tersebar di wilayah Tangsel.
Bagi lapak yang sudah dilakukan pengecekan akan diberikan stiker dan juga diminta menunjukkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).
Baca juga: Sudin KPKP Jakpus Imbau Pedagang Lakukan Karantina Hewan Kurban untuk Cegah PMK
"Karena harus dikeluarkan (SKKH), misalnya dari luar Tangsel ke Tangsel kita minta SKKH yang menunjukkan bahwa hewan tersebut dalam keadaan sehat," pungkasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal melarang suplai hewan kurban dari luar daerah masuk ke Tangsel mulai 28 Juni 2022.
Yepi mengatakan, pelarangan dilakukan setelah mempertimbangkan situasi terkini perkembangan kasus hewan ternak terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK).
"Stop total (kiriman) hewan ternak dari luar Tangsel, sesuai instruksi dari Dinas Pertanian Provinsi Banten. Kami (menerima suplai) terakhir sampai 27 Juni," ujar Yepi kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).
Setelah itu, kata dia, Tangsel tidak boleh menerima kiriman hewan ternak dari luar daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.