Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Konvoi, GP Anshor Ikut Desak Penutupan Holywings atas Tuduhan Penistaan Agama

Kompas.com - 24/06/2022, 18:56 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor turut mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha restoran Holywings.

Tuntutan serupa juga telah diserukan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang meminta Pemprov DKI memberikan sanksi kepada manajemen Holywings atas dugaan penistaan agama.

Desakan tersebut dibuat GP Ansor buntut dari unggahan Holywings terkait promo gratis alkohol bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.

"Kami akan minta Pemprov DKI Jakarta, maksudnya Dinas Pariwisata, untuk mencabut izin tersebut," kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta Sofyan Hadi dikutip dari TribunJakarta.com, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: PA 212 Minta Pemprov DKI Tutup hingga Cabut Izin Holywings karena Dianggap Menistakan Agama

Menurut dia, promosi yang membawa nama Muhammad dan Maria ini sangat mengecewakan. Cara promosi tersebut ditakutkan justru diikuti pihak lain lantaran sudah diunggah melalui akun Instagram resmi @holywingsindonesia pada Kamis (23/6/2022).

Sofyan menilai seharusnya tim kreatif atau promotor yang ada di Holywings lebih bijak dalam berbisnis, terlebih pengikut media sosial restoran sekaligus bar itu ada ratusan ribu orang.

"Bukan main-main kalau sampai bisa dikonsumsi diabaikan seperti kami ini GP Ansor DKI Jakarta takut menjadi biasa itu yang kami khawatirkan," ucap Sofyan.

Baca juga: Holywings Promo Miras Bernada Penistaan Agama, GP Ansor DKI Akan Konvoi ke Sana

Sebelumnya, GP Ansor berencana untuk konvoi ke setiap gerai Holywings yang ada di Jakarta. Informasi mengenai konvoi ini pun sudah tersebar melalui poster online dengan 11 titik yang akan disambangi.

Namun, Sofyan berujar kelompoknya masih belum menentukan titik mana saja yang akan digeruduk. Menurut dia, ke-11 titik itu masih bakal dirembukkan kembali.

Adapun alasan dibalik peninjauan titik konvoi ini untuk menghindari adanya penyusup. Pasalnya, sasaran titik lokasi Holywings sudah tersebar luas.

Terlebih konvoi ini dilakukan bukan hanya sehari, namun sampai Sabtu (25/6/2022) besok.

"Karena kami tidak mau nanti banyak titik banyak penyusup atau banyak pihak-pihak yang ingin merusak barisan. Kami tidak mau itu terjadi karena kami konvoinya kondusif," ujar Sofyan.

Baca juga: Holywings Indonesia Minta Maaf Soal Promo Miras yang Dianggap Bernada Penistaan Agama

Kekisruhan ini berawal dari unggahan Holywings Indonesia soal promo minuman alkohol untuk orang bernama Muhammad dan Maria. Namun beberapa jam kemudian postingan promo itu hilang dari Instagram resmi Holywings.

Meski sudah dihapus, unggahan yang dianggap mengandung unsur SARA itu sudah ditangkap layar oleh beberapa netizen hingga akhirnya viral di media sosial.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Hanya Digeruduk, GP Ansor Bakal Desak Pemprov DKI Cabut Izin Usaha Holywings.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com