DEPOK, KOMPAS.com - Ratusan warga Rawa Geni, Ratu Jaya, Cipayung, Depok, menggelar tasyakuran atas dibukanya kembali pelintasan sebidang yang sempat ditutup PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Adapun acara tasyakuran tersebut diselenggarakan sebagai upaya meminta keselamatan dengan memanjatkan doa secara bersama.
Suherman selaku Ketua RW 09 menyebut acara tasyakuran yang digelar warga Rawa Geni dilakukan secara spontanitas pada Jumat (24/6/2022) kemarin.
Untuk diketahui, pelintasan sebidang liar itu ditutup PT KAI usai kecelakaan yang melibatkan kereta api dan minibus di situ, belum dibuka secara resmi. Namun, warga membuka paksa pelintasan itu kembali secara sepihak.
"Iya memang (tasyakuran) sudah keinginan warga. Yang artinya, mau mengucapkan rasa syukur atas kembali dibukanya potongan jalan di pelintasan Rawa Geni dan juga memanjatkan doa agar tidak ada peristiwa kecelakaan seperti itu lagi," kata Suherman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).
"Walaupun kami sebagai pengurus dan diwakili oleh camat dan lurah yang masih diminta oleh PT KAI (beberapa persyaratannya) masih dalam proses untuk kita laksanakan," ujar Suherman.
Suherman mengatakan, acara tersebut juga dihadiri oleh pengurus lingkungan, Lurah, sekretaris kelurahan (sekkel), camat, anggota DPRD Depok Fraksi PKB Babai Suhaimi dan tokoh masyarakat lainnya.
"Tasyakuran ini bahkan dihadiri juga oleh camat, lurah, sekkel dan juga dari anggota dewan Babai Suhaimi," kata Suherman.
Baca juga: Pelintasan Sebidang di Rawa Geni Akan Diperlebar, PKL Diminta Kosongkan Lapak Mereka
Sebelumnya diberitakan, warga Rawa Geni, Ratu Jaya, Cipayung, Depok, membuka kembali pintu pelintasan sebidang yang sebelumnya ditutup PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Peristiwa pembukaan pintu pelintasan sebidang secara sepihak itu dilakukan pada Minggu (19/6/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.