Hajatan dan Nyambat

Namun bukan berarti implementasi nilai karakter nyambat tidak bisa dilakukan khususnya di momentum Jakarta Hajatan (Celebrate Jakarta) yang ke-495, tepatnya pada 22 Juni 2022.

Dengan mengusung tema "kolaborasi, akselerasi, elevasi" artinya mengandung pesan sebuah upaya agar semua elemen masyarakat ibu kota melakukan kerja sama saling tolong menolong atau gotong royong.

Bentuknya mulai dari yang sederhana seperti menjaga lingkungan di level mikro keluarga sampai dengan di lingkungan dalam arti lebih luas atau makro yang melibatkan interaksi masyarakat yang plural.

Dalam situasi nasional dan global yang begitu cepat berubah di berbagai bidang kehidupan pada masa pandemi, hal ini menjadi peluang untuk diterapkan nyambat dengan cara-cara kreatif dan inovatif agar dapat mencapai tujuan bersama menuju lingkungan aman, damai, dan sehat yang berlandaskan pada nilai-nilai ajaran agama.

Dan ini selaras dengan nilai-nilai moral Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tentu saja untuk mencapai tujuan mulia ini ada saja kerikil atau bahkan batu yang menjadi sumber penghambatnya. Contohnya, manusia yang tidak peduli lingkungan sekitar.

Namun demikian, jika nyambat terus dipromosikan secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat dengan melihat tujuan yang lebih besar, maka hambatan itu dapat diatasi. Nah di sinilah pendidikan memiliki peran penting.

Orangtua perlu menanamkan nilai karakter nyambat pada anak sejak usia dini di lingkungan rumah.

Berlanjut di sekolah, anak yang sudah memiliki bekal nilai saling menolong akan menjadi lebih kuat dengan peran guru.

Begitu pun di level masyarakat sejatinya turut juga memberikan contoh praktis nilai karakter nyambat agar anak dapat meniru teladan dari lingkungan sekitar.

Mari kita bersama-sama mempromosikan nilai karakter nyambat melalui pendidikan pada momentum Jakarta Hajatan ke-495 untuk mewujdukan ibu kota yang aman, damai, dan sehat berlandasakan pada nilai-nilai religius.