JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim bahwa DKI Jakarta sudah bisa disebut sebagai kota global.
Klaim ini disampaikan Anies dalam puncak rangkaian acara hari ulang tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta, "Malam puncak Jakarta Hajatan ke-495" yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (25/6/2022) malam.
"Global karena sarananya berstandar internasional. Ketika orang datang ke sini, menemukan stadion berstandar internasional. Trotoarnya berstandar internasional, pusat seni budayanya berstandar internasional," kata Anies di hadapan pengunjung yang hadir dalam acara itu.
"Dan juga, melihat transportasinya, busnya, MRT-nya juga berstandar internasional," lanjut Anies.
Baca juga: Hadiri Malam Puncak Jakarta Hajatan, Anies: Anda Orang Pertama yang Rasakan JIS Hampir Penuh
Bahkan, kata Anies, sistem transportasi di Jakarta telah dinobatkan sebagai kota yang paling cepat melakukan perubahan.
"Kita kota nomor satu dan mendapatkan sustainable transport award yang diakui sebagai kota yang paling cepat melakukan perubahan," ungkap Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan Jakarta disebut kota global lantaran memanfaatkan teknologi digitalisasi, salah satunya melalui aplikasi Jaki.
"Aplikasi Jaki ini adalah aplikasi pemanfaataan digital yang bukan hanya terbaik di Indonesia. (Jaki) ini super apps yang dinobatkan sebagai layanan kota terbaik di Asia Tenggara," ujar Anies.
Baca juga: Ketika Anies Banggakan Keberhasilan Formula E Jakarta, Paparkan Dampak Ekonomi Rp 2,6 Triliun
Selain itu, ia juga membahas penyelenggaraan acara global, Formula E Jakarta yang baru-baru ini digelar di Ancol, Jakarta.
Kata dia, Jakarta merupakan salah satu dari hanya sepuluh negara penyelenggara Formula E.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.