Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2022, 22:51 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak rangkaian acara hari ulang tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta, "Malam puncak Jakarta Hajatan ke-495" digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (25/6/2022).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir dalam acara itu mengatakan, perayaan tersebut dihadiri oleh hampir 70.000 pengunjung dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.

"Belum pernah kita mengadakan event dengan pengunjung sebanyak ini. Biasanya 5.000 pengunjung, kali ini yang hadir hampir 70.000," kata Anies disambut sorak penonton.

Baca juga: Hadiri Malam Puncak Jakarta Hajatan, Anies: Anda Orang Pertama yang Rasakan JIS Hampir Penuh

Ocha (18) salah satu penonton, mengatakan sengaja datang dari Kebon Jeruk untuk merasakan sensasi menonton konser di stadion anyar di Jakarta ini.

"Ke sini datang berempat. Naik transjakarta tadi bareng-bareng dari siang. Sengaja mau liburan, nonton konser dengan suasana baru," kata Ocha selepas acara.

"Soalnya baru pertama kali menginjakkan kaki di JIS, ternyata tempatnya megah banget. Bagus juga buat foto-foto," lanjut dia.

Ocha mengatakan, sangat menantikan penampilan Mahalini dalam acara tersebut.

"Saya mau lihat Mahalini, nge-fans banget saya. Kalau artis-artis lain suka juga, tapi jarang dengerin lagunya. Mungkin karena sudah beda generasi. Salut juga, Mahalini bisa satu panggung sama penyanyi senior," ungkap Ocha.

Baca juga: Malam Puncak Jakarta Hajatan ke-495 Digelar di JIS Sore Ini

Selain Ocha, Rahmat (25) mengaku senang dapat hadir di acara tersebut. Ia mengatakan menikmati setiap penampilan yang dibawakan para musisi.

"Puas banget nonton di sini. Tempatnya bagus, bersih, sound-nya mantap. Setiap penampilan saya ikut bernyanyi. Merinding setiap penonton ikut nyalain flash light dan bernyanyi bareng," kata Rahmat.

Baca juga: Pengunjung Malam puncak Jakarta Hajatan ke-495 Berdatangan Gunakan Berbagai Transportasi

Rahmat berharap, ia memiliki kesempatan untuk bisa kembali mampir ke dalam JIS. Baik itu untuk menonton konser, maupun perhelatan olahraga.

"Semoga bisa ke sini lagi. Dan semoga, saat satang ke sini, keadaan gedungnya masih bagus dan terawat," harap Rahmat.

Sementara itu, situasi di dalam JIS tampak meriah. Kursi penonton yang digunakan di dalam stadion, hampir seluruh kursi penuh terisi hingga tribun teratas.

Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 20.000 Tiket Gratis di Malam Puncak Jakarta Hajatan di JIS

Acara dibuka dengan penampilan tari-tarian tradiosional khas Betawi dengan sentuhan modern. Kemudian penampilan musik dari grup band Ungu pun mengawali rangkaian pemusik pembuka acara tersebut.

Selain Ungu, grup band Wali dan Padi Reborn juga turut hadir memanaskan suasana. Selain grup band, penyanyi Saykoji, Reza Artamevia, dan Mahalini, tak kalah memancing semangat para penonton di stadion.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

Megapolitan
Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Rute dan Jadwal Bus Citra Raya Tangerang 2023

Megapolitan
Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Hari Ozon Sedunia, Pemadaman Lampu di Jakarta Juga untuk Mengedukasi Warga soal Emisi Karbon

Megapolitan
Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com