Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penumpang Jatuh ke Bawah Peron di Stasiun Manggarai, Ini Penjelasan KAI Commuter

Kompas.com - 26/06/2022, 10:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video tentang jatuhnya penumpang ke bawah peron di Stasiun Manggarai, Jakarta, saat kereta rel listrik (KRL) melintas, viral di media sosial.

Dalam tayangan video tersebut, terdengar teriakan sejumlah orang lantaran melihat penumpang yang terjatuh ke bawah peron saat KRL melintas.

KAI Commuter pun membenarkan terjadinya peristiwa tersebut yang terjadi di peron 6-7 Stasiun Manggarai. Insiden itu terjadi pada Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Pelecehan Seksual di Dalam KRL, Korban Dilecehkan Dua Kali, Kasus Berakhir Damai Begitu Saja

"Kejadian tersebut saat penumpang mau melanjutkan perjalanan dan hendak naik KRL," kata Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (26/6/2022)

"Dengan sigap petugas keamanan stasiun yang sedang berdinas di peron 6-7 membantu setelah KRL melintas dan segera membawa penumpang itu ke pos kesehatan stasiun untuk diberikan pertolongan pertama," ucap Leza.

Penumpang tersebut pun selamat dan setelah diperiksa di pos kesehatan ternyata dalam kondisi yang baik.

"Setelah ditangani di pos kesehatan dan memastikan kondisinya baik, pengguna tersebut kembali melanjutkan perjalanannya menggunakan KRL," tutur Leza.

Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi dalam KRL, Pelaku Ditangkap di Stasiun Buaran

Leza pun mengimbau kepada seluruh pengguna KRL untuk menjaga keselamatan bersama. Ia mengingatkan agar pengguna KRL yang sedang menunggu perjalanan kereta selalu memperhatikan jarak aman tunggu yaitu berdiri tidak melewati garis pembatas warna kuning.

"KAI Commuter juga terus mengingatkan kepada pengguna yang hendak naik KRL untuk selalu memperhatikan celah antara peron dengan Kereta. Untuk keselamatan bersama, selalu ikuti arahan dari petugas di stasiun," ujar Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com