Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas PPSU Temukan Dompet Korban Pencopetan, Kartu Identitas Berserakan di Taman...

Kompas.com - 26/06/2022, 17:57 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Dua petugas ini saya tanyain, saya juga terima kasih banyak sama mereka, saya masih kagum masih ada orang seperti mereka," tutur dia senang.

"Semua data diri saya masih ada, dari mulai SIM, KTP, dan lain-lain itu masih ada di dalam dompet," lanjut Nita.

Dihubungi secara terpisah, Ali yang ikut mengembalikan dompet itu mengatakan bahwa saat ditemukan, isi dompet Nita sudah berserakan di area taman.

Baca juga: Kisah Pilu Makmur, Tas Berisi Uang Hasil Mengemis Selama 1 Bulan Dijambret

"Jadi, yang menemukan dompet itu teman saya, lagi giat penyapuan awal pagi. Dia melihat dompet, ada KTP dan dokumen penting berserakan di taman," kata Ali.

Mereka berdua selanjutnya berinisiatif untuk memulangkan dompet ke pemiliknya setelah melihat kartu identitas Nita yang ada di dalamnya.

Ali berujar, dia terdorong mengembalikan dompet tersebut karena pernah merasakan apa yang dialami oleh Nita.

Selain merasa iba, kata Ali, berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk mengurus surat-surat penting dan juga kartu ATM yang cukup rumit, membuatnya ingin segera mengembalikan dompet tersebut kepada si empunya.

"Waktu itu saya juga pernah alami kehilangan dompet juga. Mengurus KTP, SIM itu kan sulit, ya, nah saya kasihan," imbuhnya.

Sebagai seseorang yang sudah berprofesi sebagai anggota PPSU selama 13 tahun, Ali mengatakan bahwa penemuan dompet dan pengembalian dompet ini bukan kali pertama dalam hidupnya.

Meski kerap dicurigai sebagai oknum yang meminta imbalan, namun ia mengatakan ajaran untuk mengembalikan barang yang bukan miliknya merupakan amanat dari orangtuanya.

"Disangka kita minta imbalan, padahal saya enggak pernah niat minta imbalan. Saya begini kan nantinya ada yang bantu juga, jadi bukan kali ini saja, karena orangtua saya juga mengajarkan seperti itu," ucap Ali santai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com