"Dua petugas ini saya tanyain, saya juga terima kasih banyak sama mereka, saya masih kagum masih ada orang seperti mereka," tutur dia senang.
"Semua data diri saya masih ada, dari mulai SIM, KTP, dan lain-lain itu masih ada di dalam dompet," lanjut Nita.
Dihubungi secara terpisah, Ali yang ikut mengembalikan dompet itu mengatakan bahwa saat ditemukan, isi dompet Nita sudah berserakan di area taman.
Baca juga: Kisah Pilu Makmur, Tas Berisi Uang Hasil Mengemis Selama 1 Bulan Dijambret
"Jadi, yang menemukan dompet itu teman saya, lagi giat penyapuan awal pagi. Dia melihat dompet, ada KTP dan dokumen penting berserakan di taman," kata Ali.
Mereka berdua selanjutnya berinisiatif untuk memulangkan dompet ke pemiliknya setelah melihat kartu identitas Nita yang ada di dalamnya.
Ali berujar, dia terdorong mengembalikan dompet tersebut karena pernah merasakan apa yang dialami oleh Nita.
Selain merasa iba, kata Ali, berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk mengurus surat-surat penting dan juga kartu ATM yang cukup rumit, membuatnya ingin segera mengembalikan dompet tersebut kepada si empunya.
"Waktu itu saya juga pernah alami kehilangan dompet juga. Mengurus KTP, SIM itu kan sulit, ya, nah saya kasihan," imbuhnya.
Sebagai seseorang yang sudah berprofesi sebagai anggota PPSU selama 13 tahun, Ali mengatakan bahwa penemuan dompet dan pengembalian dompet ini bukan kali pertama dalam hidupnya.
Meski kerap dicurigai sebagai oknum yang meminta imbalan, namun ia mengatakan ajaran untuk mengembalikan barang yang bukan miliknya merupakan amanat dari orangtuanya.
"Disangka kita minta imbalan, padahal saya enggak pernah niat minta imbalan. Saya begini kan nantinya ada yang bantu juga, jadi bukan kali ini saja, karena orangtua saya juga mengajarkan seperti itu," ucap Ali santai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.