Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

79 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Tangsel, 46 Ekor di Antaranya Sudah Sembuh

Kompas.com - 27/06/2022, 17:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat ada sebanyak 79 hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Tangsel, Banten.

Sebanyak 46 di antaranya dinyatakan sudah sembuh, sedangkan sisanya masih dalam tahap pengobatan.

“Kasus PMK ada 79, yang sudah sembuh 46 kasus, sisanya 33 masih treatment. Itu data Jumat (25/6), nanti Senin (28/6/2022) baru di-update lagi,” ujar Kepala Puskeswan Tangsel Pipit Surya Yuniar dalam rekaman suara yang diterima, Senin (27/6/2022).

Baca juga: 3 Sapi di Jakarta Utara Diduga Terjangkit PMK

Hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut tidak ditempatkan di satu titik lokasi isolasi. Mereka dipisahkan dari hewan-hewan ternak lainnya yang ada di kandang.

“Di Tangsel kan memang kalau sudah di lapak kita enggak bisa lokalisir ke satu lokasi. Kita meminta pemilik lapak untuk memisahkan sapi yang terindikasi untuk meminimalisasi risiko penularan,” jelas Pipit.

Ia menuturkan, pengobatan secara masif dilakukan terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK.

Selain itu, pengecekan kesehatan rutin juga terus dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.

“Dari pengajuan permohonan ternak masuk, ada sekitar 13.000 hewan ternak. Iya (pengecekan) setiap hari ke titik-titik lapak. Tim kami ada yang menyisir lapak-lapak, ada yang based on panggilan, misalnya pemilik lapak hewannya kurang sehat mereka menghubungi lalu dilakukan pengecekan dan treatment,” kata Pipit.

Baca juga: Datangkan Hewan Kurban dari Luar Daerah di Tengah Wabah PMK, Pedagang: Pengiriman Ribet dan Mahal

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) Kota Tangsel, ada sekitar 135 lapak penjualan hewan kurban yang tersebar di wilayah Tangsel tahun ini.

Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sekitar 200 lapak. Nantinya, pada H-7 Idul Adha, Puskeswan akan melakukan pendataan khusus ke lapak-lapak hewan kurban.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Tangsel mengungkapkan ada 35 ekor sapi yang terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) di Tangsel.

Dari data yang diperoleh selama periode Mei-Juni 2022, 10 ekor sapi di antaranya dipastikan sudah sembuh, sedangkan sisanya masih dalam tahap pengobatan.

Baca juga: Cegah Penularan PMK, Pemkot Jakpus Akan Tinjau 16 Lokasi Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2022

"Per tanggal 22 Juni 2022 posisi hewan buat kurban dari sekitar 4.800 ekor sapi yg sudah kita pantau, data kita, yang terkena PMK ada sekitar 35 ekor," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Tangsel, Yepi Suherman kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com