Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Akan Demo Tolak Pengesahan RKUHP di DPR, Polisi Pastikan Belum Ada Rekayasa Lalin

Kompas.com - 28/06/2022, 09:33 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian belum berencana mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022), meski ada rencana aksi demonstrasi aliansi mahasiswa.

Aksi demonstrasi itu menurut rencana akan digelar pada Selasa siang mulai pukul 13.00 WIB.

"Sejauh ini belum ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di sekitar lokasi demonstrasi. Situasional saja," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: BEM UI Demo di Patung Kuda Protes RKUHP, Ini Pasal yang Disorot

Menurut Purwanta, kepolisian akan terlebih dahulu melihat perkembangan jumlah peserta yang berdemonstrasi di depan kompleks parlemen.

Jika jumlah peserta yang hadir tidak terlalu banyak, lanjut dia, maka rekayasa lalu lintas tidak akan diberlakukan.

"Kami lihat dulu kan jumlah massa. Berapa jumlahnya belum tahu, sejauh ini kan hanya mahasiswa saja. Kalau tidak (terlalu banyak), ya kemungkinan tidak diperlukan (rekayasa lalu lintas)," ungkap Purwanta.

Baca juga: Hari Ini, Satpol PP Akan Segel 12 Tempat Usaha Holywings di Jakarta

Meski begitu, Purwanta memastikan bahwa personel dari Ditrektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat akan tetap disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR.

Diberitakan sebelumnya, aliansi mahasiswa dari berbagai universitas bakal menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa.

Demonstrasi tersebut dilakukan untuk menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh Wahyu Setiawan membenarkan adanya rencana aksi demonstrasi tersebut.

Baca juga: Pemerintah Jawab Mahasiswa yang Desak Draf Terbaru RKUHP Dibuka

Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan terkait aksi demonstrasi yang digelar oleh para mahasiswa itu.

"Sudah ada surat pemberitahuannya ke Polda Metro Jaya. Massa aksi dari elemen mahasiswa saja," ujar Hirbakh saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/6/2022).

Dalam surat pemberitahuan itu, kata Hirbakh, massa aksi demonstrasi itu mengatasnamakan Aliansi Nasional Reformasi RKUHP.

Baca juga: Setelah 22 Nama Jalan Jakarta Berubah, Anies Segera Umumkan Penggantian Berikutnya

Terdapat sedikitnya 500 peserta yang akan hadir dalam aksi unjuk rasa di depan kompleks parlemen itu.

"Mereka sampaikan massa aksi 500 orang. Mereka pakai atas nama Aliansi Nasional Reformasi RKUHP," kata Hirbakh.

Hirbakh pun mengimbau kepada massa aksi agar berunjuk rasa secara tertib, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com