TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap pembunuh seorang perempuan berinisial SL (35) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.
Pelaku berinisial AJL alias J ditangkap pada Selasa (28/6/2022) dini hari sekitar pukul 00.37 WIB.
"Tim opsnal gabungan mendapat informasi tentang keberadaan tersangka yang sedang berada di kosan yang beralamat di RT 015 RW 005 Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu melalui keterangan tertulis, Selasa.
"Pada saat itu pula tim langsung bergerak dan menangkap tersangka," lanjut dia.
Baca juga: Penghuni Kos di Tangsel Ditemukan Tewas, Polisi Temukan Pisau Saat Olah TKP
Sarly menjelaskan, penangkapan berawal dari pelacakan ponsel milik korban yang dijual oleh pelaku.
Saat dicek di tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa satu unit ponsel Samsung J7 Pro warna hitam milik korban telah hilang dan diduga diambil pelaku.
"Selanjutnya, setelah dilakukan proses penyelidikan, dari keterangan saksi diketahui handphone tersebut telah dijual oleh AJL kepada J dan S dengan harga Rp 30.000 di rumah S alias I yang merupakan teman tersangka AJL," ungkap Sarly.
Kemudian, J dan S yang berada di sebuah kontrakan di kawasan Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang, diamankan beserta ponsel milik korban.
Baca juga: Gunakan Anjing Pelacak, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Wanita di Kos Tangsel
Selanjutnya, tim kembali melakukan penyelidikan tentang keberadaan tersangka AJL.
Barulah pada Selasa dini hari pelaku dibekuk di rumah kos di kawasan Jelupang, Serpong Utara, Tangsel.
Sebelumnya diberitakan, SL tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada Sabtu (25/6/2022) dini hari.
SL diduga dibunuh oleh pria tak dikenal.
Baca juga: Hari Ini, Satpol PP Akan Segel 12 Tempat Usaha Holywings di Jakarta
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, peristiwa ini terungkap berawal saat saksi berinisial RS sedang mengobrol bersama dua rekannya inisial A dan H sekitar pukul 02.00 WIB.
Di sela-sela perbincangannya, RS mendengar suara teriakan yang berasal dari kamar sebelahnya. RS langsung mengecek sumber teriakan orang tersebut.
"Saat saksi RS sedang ngobrol, mendengar suara teriakan, namun suara itu kurang jelas, sehingga RS langsung keluar kamar dan melihat korban di depan pintu kamar dalam keadaan bersimbah darah," kata Aldo dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/6/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.