Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

825 Ternak di Kota Tangerang Terjangkit PMK, 3 Ekor di Antaranya Mati

Kompas.com - 28/06/2022, 13:45 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan (PMK) Kota Tangerang mengabarkan bahwa tiga hewan ternak di wilayah tersebut mati karena terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), per Senin (27/6/2022).

Adapun secara keseluruhan terdapat 825 ternak di Kota Tangerang terjangkit PMK pada periode yang sama.

Kabid Pertanian DKP Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto menyatakan bahwa tiga hewan ternak yang mati karena PMK itu adalah sapi.

"Ada tiga yang mati (karena PMK). Iya (tiga yang mati karena PMK adalah sapi)," ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: 825 Hewan Ternak di Kota Tangerang Terjangkit PMK, Terbanyak di Cipondoh

Ibnu mengungkapkan, tiga sapi yang mati itu langsung dikuburkan. Menurut dia, proses penguburan tersebut merupakan protokol yang harus dilakukan untuk ternak mati karena PMK.

"Yang mati (karena PMK) itu dikubur, itu protokol," sebutnya.

Di sisi lain, menurut Ibnu, sebanyak 825 ternak di Kota Tangerang terjangkit PMK tersebar di 9 kecamatan di Kota Tangerang. Wilayah ini memiliki 13 kecamatan.

"Perkembangan kasus PMK di Kota Tangerang per 27 Juni 2022, (terdapat) 825 ekor (hewan ternak) terjangkit PMK," papar Ibnu.

Dia berujar, berdasarkan data, dari 825 ternak, terdapat 348 ekor di antaranya yang terletak di Kecamatan Cipondoh.

Baca juga: Sudin KPKP Jakpus Temukan 4 Sapi di Gambir Diduga Terindikasi PMK

Kemudian, sebanyak 150 ekor di Kecamatan Ciledug, 114 ekor di Kecamatan Periuk, 90 ekor di Kecamatan Karang Tengah, dan 61 ekor di Kecamatan Neglasari.

Lalu, sebanyak 39 ekor di Kecamatan Pinang, 13 ekor di Kecamatan Benda, 9 ekor di Kecamatan Karawaci, 1 ekor di Kecamatan Cibodas, dan 1 ekor di Kecamatan Benda.

"Ratusan ternak yang terdampak PMK itu tersebar di 42 peternak yang berada di 9 kecamatan. Paling banyak peternak yang terdampak di Kecamatan Cipondoh," ungkap Ibnu.

Dari ratusan hewan yang terjangkit PMK, sebanyak 507 ekor di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, sebanyak 286 ekor sisanya masih terjangkit PMK.

Baca juga: 12 Sapi di Tempat Penjualan Hewan Kurban di Pasar Rebo Terindikasi PMK

"Tingkat persentase kesembuhannya (PMK) 61,45 persen," ujar Ibnu.

Berdasarkan catatan Kompas.com, per 22 Juni 2022, ada 743 hewan ternak yang terjangkit PMK.

Dengan demikian, terdapat kenaikan jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK di Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com