JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan, pihaknya membutuhkan dana sebesar Rp 60 miliar untuk biaya operasional dan perawatan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara.
Hal itu diungkapkan oleh Widi dalam rapat di Komisi E DPRD DKI Jakarta terkait pemanfaatan JIS.
"Dana Rp 60 miliar sampai Rp 50 miliar itu adalah biaya untuk pemeliharaan operasional," kata Widi.
Pemeliharaan operasional yang dimaksud adalah pemeliharaan kebersihan (house keeping), biaya keamanan (security), pemeliharaan mekanis dan elektrikal hingga utilitas.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT Jakpro Gunung Kartiko menjelaskan, pihaknya telah membuat master plan untuk menutup biaya operasional dan perawatan JIS.
Baca juga: Kegiatan Olahraga dan Konser Musik Akan Meriahkan Grand Launching JIS pada Juli 2022
Menurut Gunung, biaya operasional dan perawatan itu bisa didapat dari pelaksanaan acara hiburan di JIS.
"Memang dari kajian awal kalau hanya bola ga nutupin, sampai kapan pun tidak bakal tutup. Jadi kita juga plotingkan dari sisi revenue memang lebih banyak mayoritas dari penyewaan untuk entertain, tapi tentunya tidak akan merusak fasilitas sebagai sportainment untuk bola juga," kata Gunung.
Adapun saat ini acara grand launching JIS belum juga digelar. Rencananya kegiatan tersebut akan digelar Juli 2022.
Acara itu akan diramaikan oleh kegiatan olahraga dan hiburan berupa konser.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.