Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holywings Pondok Indah Luput dari Daftar Penyegelan, Pemprov DKI Akan Cek ke Lokasi

Kompas.com - 29/06/2022, 12:30 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta bakal melakukan pengecekan ke Holywings yang berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pengecekan ini dilakukan karena gerai Holywings yang berada di kawasan Pondok Indah itu luput dari penyegelan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Iffan mengatakan semestinya gerai tersebut ikut ditutup selayaknya 12 gerai lain.

"Secara keseluruhan mestinya ditutup karena kita enggak lihat (satu per satu). Dia punya (outlet Holywings) semuanya konteksnya sama gitu loh. Kalau itu kita cek kemungkinan besar pasti akan ditutup. Kita cek dulu ya," ujar Iffan dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Saat 12 Outlet Holywings Disegel Aparat Pemprov DKI tapi Bisa Buka Lagi Setelah Lengkapi Izin...

Anak buah Gubernur Anies Baswedan ini pun tak menampik bila Holywings di kawasan Pondok Indah ini luput dari pengecekan.

Sehingga penyegelan oleh Satpol PP baru dilakukan pada 12 gerai Holywings saja yang ada di Jakarta.

"Mungkin gini, kan secara teknis tuh kan kita meriksa 12 outletnya itu. Ya namanya manusia ya kalau misalnya luput dari itu nanti akan kita cek," ujar Iffan. 

"Kan banyak juga pembangunan-pembangunan Holywings yang sudah (ditutup). Nah kita akan cek bersamaan. Pada prinsipnya kita akan melihat mengecek kembali," sambungnya.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Cari Solusi untuk Pegawai yang Terimbas Penutupan Holywings

Pemprov DKI sebelumnya memutuskan mencabut izin usaha 12 outlet Holywings di Ibu Kota karena tak memenuhi izin untuk menjual minuman beralkohol. 

Sebanyak 12 outlet Holywings itu pun sudah disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja. 

Seluruh outlet Holywings itu diketahui tidak memiliki sertifikat standar KBLI 56301, yaitu klasifikasi baku lingkungan yang harus dimiliki pelaku usaha minuman beralkohol.

Tujuh outlet diantaranya hanya memiliki sertifikat penjualan minuman beralkohol KBLI 47221, yang berarti hanya boleh menjual minuman beralkohol untuk dibawa pulang.

Adapun pengecekan terhadap kelengkapan izin Holywings dalam menjual minol ini dilakukan Pemprov DKI setelah tempat hiburan malam itu membuat promosi yang berbau penistaan agama. 

Baca juga: Manajer Mengaku Bisnis Holywings Sudah Tumbang: Kalau Mau Disegel, Silakan...

Berikut 12 outlet yang izin usahanya sudah dicabut dan disegel Satpol PP. Tak ada Holywings Pondok Indah.

  • Holywings di Kelurahan Tanjung Duren Utara
  • Holywings Kalideres
  • Holywings di Kelapa Gading Barat
  • Tiger
  • Dragon
  • Holywings PIK
  • Holywings Reserve Senayan
  • Holywings Epicentrum
  • Holywings Mega Kuningan
  • Garison
  • Holywings Gunawarman
  • Holywings Vandetta Gatsu

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Holywings Pondok Indah Luput dari Penyegelan, Disparekraf DKI Bakal Cek: Kemungkinan Besar Ditutup"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com