JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur menyebutkan, ada sekitar 3.000 warga di Jakarta Timur yang terdampak perubahan nama jalan dan harus mengganti dokumen kependudukan mereka.
"Kisarannya sekitar hampir 3.000 (warga yang terdampak perubahan nama jalan) di Jakarta Timur," kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur Noufan di Jalan Raya Setu Cipayung, Rabu (29/6/2022).
Noufan menambahkan, warga Jakarta Timur yang paling banyak terdampak perubahan nama jalan dibanding wilayah lain di DKI Jakarta.
"Di (Jakarta) Timur ini kan daerah hunian, kalau di wilayah lain mungkin terkena wilayah perkantoran," ujar Noufan.
Baca juga: Dukcapil Jemput Bola Pergantian Dokumen bagi Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan Mpok Nori
Sudin Dukcapil Jakarta Timur melakukan jemput bola pergantian dokumen bagi warga yang terdampak perubahan nama jalan, dari Jalan Raya Bambu Apus menjadi Jalan Mpok Nori.
Layanan jemput bola itu digelar di Jalan Raya Setu Cipayung, Cipayung, Rabu ini, pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
"Kami melayani perubahan KTP dan KK, juga melayani apabila ada warga membutuhkan akta lahir, akta mati, akta cerai, akta datang. Kami juga melayani jika ada warga yang datang untuk memohon kartu identitas anak-anak," kata Noufan.
Bagi warga yang ingin mengganti dokumen kependudukan cukup membawa KTP lama dan foto kopi KK. Pergantian dokumen kependudukan tidak dipungut biaya.
Noufan mengatakan, layanan jemput bola pergantian dokumen kependudukan hanya digelar pada hari ini, setelah itu dievaluasi.
Baca juga: Penggantian Nama Jalan Jakarta Dinilai Bisa Ganggu Perkantoran hingga Ojek Online
"Kami akan turun hari pertama, kemudian kami evaluasi bagaimana melayani yang lebih efektif. Kami akan melayani semua warga yang alamatnya diganti," ujar Noufan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.