JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga berkeberatan terkait perubahan nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.
Salah satu warga, Samsudin (61) mengatakan, ia harus mengubah dokumen kependudukan dan surat-surat akibat pergantian nama jalan itu.
Ia tinggal di Jalan Raya Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, yang kini berubah menjadi Jalan Mpok Nori.
"Jadi kalau diubah (nama jalannya), semua surat-surat juga berubah. Surat tanah, surat apa, bingung," kata Samsudin di Jalan Raya Setu Cipayung, Rabu (29/6/2022).
Saat ini, Samsudin sedang mengurus pergantian KTP dan KK di posko layanan jemput bola yang diadakan Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur di Jalan Raya Setu Cipayung.
"Berat buat saya. Jadi berubah semua surat-surat," ujar Samsudin.
Hal senada disampaikan Lamin (50). Ia juga tinggal di Jalan Raya Bambu Apus.
"Harus ubah dokumen satu keluarga, empat orang, semuanya ubah KTP. Malah anak saya mau kuliah lagi, nanti kalau datanya berubah repot juga. Bingung juga. Nanti kalau masukin data lagi, lah kok ini alamatnya berubah," kata Lamin.
Baca juga: Ada 654 Orang Terdampak Perubahan 8 Nama Jalan di Jakarta Pusat
Menurut Lamin, mengubah surat-surat dan dokumen kependudukan tetap membutuhkan biaya dan waktu.
"Surat-surat kendaraan, surat tanah, apa enggak berubah? itu repot juga kan perlu biaya dan waktu," ujar Lamin.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Timur Noufan mengatakan, pergantian dokumen kependudukan tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kami tetap melayani warga di 65 kelurahan dan 10 kecamatan (di Jakarta Timur)," kata Noufan.
Sementara untuk pergantian STNK atau SIM, Noufan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca juga: Terbanyak di Jakarta, 3.000 Warga Jaktim Harus Ubah Dokumen Imbas Perubahan Nama Jalan
"Dari kepolisian juga berkomitmen akan menggratiskan kepada masyarakat yang mengalami perubahan (nama jalan)," imbuh dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.