Beda halnya dengan Manuara Siahaan yang menilai alasan manajemen justru memperlihatkan kebohongan.
"Bagaimana Bapak mengatakan sudah berulang-ulang menggunakan promosi nama itu, tiba-tiba Bapak berkelit soal penggunaan Muhammad dan Maria jadi tidak tahu, sesuatu yang tidak lazim," kata Manuara.
Politikus PDI-P ini meminta agar pihak manajemen tidak membuat pembelaan palsu dan mengorbankan tim kreatif mereka.
"Enggak usahlah gitu, minta maaf saja. Enggak usah membela diri bilang tim kreatif dikasih sanksi," kata Manuara.
Menurut Manuara, pembelaan manajemen berbanding terbalik dengan pengakuan sebelumnya. Sebab, Yuli dengan percaya diri menyebutkan promosi menggunakan nama orang sudah lama dilakukan.
"Karena Bapak sudah mengaku ada 10 gambar Bapak tunjukkan sudah biasa menggunakan nama ini, tiba-tiba ketika nama Muhammad dan Maria jadi tidak tahu," kata Manuara.
Baca juga: Tanda Tanya Dalih Manajemen Holywings Soal Promosi Miras Bernada SARA
"Kita bukan orang-orang bodoh yang bisa melihat kata-kata Anda ini," ucap Manuara sambil menatap GM Holywings.
Setelah perdebatan masalah Holywings, DPRD DKI sepakat akan melakukan pendalaman terkait kasus yang memantik pencopotan izin operasional 12 outlet Holywings itu.
Pimpinan sidang yang diganti oleh Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga bersepakat akan melanjutkan rapat tersebut dengan jumlah peserta sidang dari pihak-pihak terkait pencabutan izin Holywings.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.