Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ustaz dan 1 Senior di Pondok Pesantren di Depok Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Pengelola Mengaku Kaget

Kompas.com - 30/06/2022, 16:29 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengelola salah satu pondok pesantren (ponpes) yatim piatu kawasan Depok, Ahmad Riyadh, mengaku kaget ada laporan polisi (LP) terkait dugaan pencabukan di pondok pesantren tersebut.

Berdasarkan LP tersebut, terjadi dugaan pencabulan terhadap belasan santriwati di bawah umur di sana. Pelakunya adalah empat pengajar atau ustaz di pondok pesantren tersebut dan satu senior.

"Terus terang saya juga kemarin baru pulang dari Padang, jam 11.00 WIB saya baru sampai, kemudian Ashar bangun tidur, saya kaget ada kasus itu," kata Ahmad saat ditemui, Kamis (30/6/2022).

Ahmad menuturkan, pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya telah menemui dirinya untuk menyatakan bahwa ada penyelidikan terkait dugaan pencabulan di ponpes tersebut.

Baca juga: 4 Ustaz dan 1 Senior di Pondok Pesantren Depok Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Korban Masih di Bawah Umur

"Pihak polda kemarin sudah datang ke kami pas Ashar sampai jam 5 sore. Kemudian mereka menanyakan beberapa ha dan berpesan (Polda) sedang memproses masalah ini," kata Ahmad.

"Ternyata menurut berita laporan dari mereka, bahwasanya ini (di ponpes) sudah terjadi tindakan pelecehan seksual," tutur dia.

Saat ditemui polisi, Ahmad mengaku tidak menutup-nutupi apapun dari polisi.

"Saya menjawab apa adanya kepada Polda, dalam hal ini saya mendukung proses yang dilakukan bapak-bapak polisi, tidak ada yang saya tutupi," imbuh Ahmad.

Hingga saat ini, dikatakan Ahmad, terlapor belum ada yang diperiksa ataupun dibawa ke Polda.

Baca juga: Alarm Kenaikan Kasus Covid-19 di Depok di Tengah Temuan Subvarian Omicron BA.5

"Belum ada, jadi ini masih tahap penyelidikan pemeriksaan unsur muatan pidana," pungkas Ahmad.

Sebelumnya diberitakan, belasan santriwati di pondok pesantren yatim piatu kawasan Beji, Depok, diduga menjadi korban pencabulan oleh ustaz dan kakak kelasnya.

Kasus yang menimpa belasan korban di bawah umur itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan kini telah diselidiki Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Kuasa hukum korban, Megawati, mengatakan bahwa terdapat 11 santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan. Namun, baru lima orang yang berani melaporkan kejadian tersebut.

"Dari 11 orang yang dilecehkan, yang berani untuk speak up hanya lima orang, tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," ujar Megawati kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Meningkat Sepekan Terakhir, Warga Diminta Perketat Prokes

Menurut Megawati, pencabulan tersebut diduga telah terjadi selama satu tahun terakhir, dan baru terungkap pada Juni 2022.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com