Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ustaz dan 1 Senior di Ponpes Depok Diduga Cabuli 11 Santriwati, Ketua RT Mengaku Diminta Redam Amarah Warga

Kompas.com - 30/06/2022, 17:03 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus dugaan pencabulan terhadap 11 santriwati di salah satu pondok pesantren yatim piatu kawasan Beji, Depok, Jawa Barat, dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (21/6/2022).

Pelakunya diduga adalah empat ustaz atau pengajar di pondok pesantren tersebut dan satu orang senior.

Menanggapi hal tersebut, Ketua RT setempat Samsuri mengatakan, ia baru tahu mengenai dugaan pencabulan itu setelah kasus tersebut viral di media sosial.

Pasca viralnya kasus tersebut, Samsuri mengaku bahwa salah satu ustaz dari pondok pesantren itu mendatanginya dan meminta sang ketua RT untuk meredam amarah warga.

"Tadi pagi saya ditelpon sama ustaznya, dalam arti untuk meredam masyarakat," ujar Samsuri saat ditemui wartawan, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: 4 Ustaz dan 1 Senior di Pondok Pesantren Depok Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Korban Masih di Bawah Umur

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Samsuri mengatakan, ada tiga orang yang telah diperiksa polisi atas laporan orangtua santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan.

"Iya katanya (salah satu orangtua santriwati) anaknya sakit, terus mau mengadukan ke Polda Metro Jaya. Jadi belum tahu persis kejadiannya benar atau tidak, cuma kita tunggu. Katanya kan tiga orang lagi diperiksa," imbuh Samsuri.

Sebelumnya diberitakan, belasan santriwati di pondok pesantren yatim piatu kawasan Beji diduga menjadi korban pencabulan oleh ustaz dan kakak kelasnya.

Kasus yang menimpa belasan korban di bawah umur itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan kini telah diselidiki Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

Kuasa hukum korban, Megawati, mengatakan bahwa terdapat 11 santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan. Namun, baru lima orang yang berani melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga: 4 Ustaz dan 1 Senior di Pondok Pesantren di Depok Diduga Cabuli Belasan Santriwati, Pengelola Mengaku Kaget

"Dari 11 orang yang dilecehkan, yang berani untuk speak up hanya lima orang, tapi yang sekarang diperiksa oleh penyidik baru tiga orang," ujar Megawati kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022).

Menurut Megawati, pencabulan tersebut diduga telah terjadi selama satu tahun terakhir, dan baru terungkap pada Juni 2022.

Berdasarkan keterangan para korban, lanjut dia, pelaku pencabulan tersebut diduga berjumlah lima orang.

Empat orang di antaranya merupakan pengajar di sana dan satu lainnya adalah kakak kelas korban.

"Sudah ketahuan seminggu yang lalu pada saat anak-anak itu lagi libur (semester). Pelakunya ada lima orang dari pondok pesantren itu," ungkap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com