JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki penyebab kematian mayat pria dalam karung yang ditemukan di Kali Pesanggrahan di Jalan Deplu Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022), terungkap.
Berdasarkan hasil visum dan otopsi, polisi memastikan korban yang bernama Ables Bagus Trion Langgeng itu tewas karena dibunuh.
Tak lama, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial MRIA (18) di tempat persembunyiannya di kawasan Jalan Pemda Bogor, Kedunghalang, Kabupaten Bogor.
Pelaku tak lain merupakan teman korban yang selama ini tinggal dalam satu atap di salah satu ruko di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca juga: Terungkapnya Teka-teki Pembunuhan Mayat dalam Karung di Kali Pesanggrahan
Ruko itu juga yang menjadi tempat pria asal Lampung membunuh teman satu kampungnya karena diduga ada faktor dendam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, motif pelaku membunuh karena kesal dengan korban yang disebut kerap bersikap kasar.
Puncak sikap kasar korban kepada pelaku itu terjadi pada Senin (27/6/2022) sore. Pelaku disebut ditendang oleh korban saat sedang tidur.
"Pelaku sedang tidur, kemudian korban datang membangunkannya dengan cara ditendang," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).
Pelaku yang tak terima atas sikap korban lalu melakukan perlawanan. MRIA tidak bisa lagi membendung marahnya. Keduanya pun terlibat perkelahian di dalam kamar ruko.
Pelaku kemudian mengambil pisau yang berada di lokasi dan menghunuskannya ke leher dan tubuh korban.
Baca juga: Misteri Mayat Dalam Karung yang Ditenggelamkan di Kali Pesanggrahan, Lokasi Pembunuhan Ditemukan
"Akibatnya korban meninggal dunia. Tersangka pun panik dan sempat mandi membersihkan diri dari darah," kata Zulpan.
Zulpan mengatakan, pelaku saat itu langsung membersihkan darah yang tercecer pada kamar ruko menggunakan baju untuk menghilangkan jejak.
"Lalu, mempersiapkan diri untuk membungkus mayat dengan karung goni, plastik sampah, bantal, dan guling," kata Zulpan.
Pelaku kemudian membawa jasad korban menggunakan troli dan mengangkutnya menggunakan sepeda motor untuk dibuang ke Kali Pesanggrahan.
Zulpan mengatakan, pelaku sebelum membuang jasad korban sempat memasukkan batu ke dalam karung dan mengikatnya dengan tali.