Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Hewan Kurban Berjualan di Trotoar Johar Baru, Pemkot Jakpus Akan Carikan Lahan Kosong

Kompas.com - 01/07/2022, 10:43 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan mencarikan lahan kosong di wilayah Johar Baru untuk menampung pedagang hewan kurban agar tidak berjualan di atas trotoar jalan.

Diketahui, trotoar di Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat, digunakan pedagang hewan kurban untuk berjualan.

Hal itu menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Baca juga: Pejalan Kaki Keluhkan Pedagang Hewan Kurban Berjualan di Trotoar Johar Baru

"Sedang dikomunikasikan dengan Camat Johar Baru, mencari lahan kosong agar nantinya di fasilitasi berjualan di lahan kosong itu," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Menurut Bakwan, sebenarnya Pemkot Jakarta Pusat melarang para pedagang hewan kurban untuk berjualan di fasilitas umum tersebut.

Namun, karena banyaknya pedagang hewan kurban yang ingin berjualan menjelang Idul Adha 2022, sehingga luput dari pengawasan.

"Karena sudah menjelang Idul Adha, tanpa sepengetahuan kami, mereka buka lapak tiba-tiba sudah ada tengah malam," ungkapnya.

Selain luputnya pengawasan terhadap pedagang, kata Bakwan, wilayah Johar Baru yang padat penduduk menjadi penyebab para pedagang memanfaatkan trotoar jalan untuk berjualan.

Baca juga: Penjual Buang Kotoran Hewan Kurban ke Saluran Air dan Bikin Mampet, Air Got Masuk Halaman Rumah Warga

Bakwan mengimbau para pedagang agar tidak menggunakan fasilitas umum seperti trotoar jalan untuk berjualan.

"Kita tetap mengimbau kepada mereka (pedagang) supaya tidak berdagang di situ (trotoar), karena pada prinsipnya kita memang tidak memperbolehkan," ucap Bakwan.

"Untuk sementara ini kita usahakan dapat dipindahkan ke lahan kosong yang sedang diupayakan itu," sambung dia.

Adapun, warga bernama Lukman mengungkapkan rasa terganggunya melihat pedagang hewan kurban berjualan di trotoar Jalan Kramat Jaya, Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Kita pejalan kaki selalu mengalah jika trotoar yang difungsikan buat tempat pejalan kaki, justru jadi tempat berdagang hewan," ujar Lukman di Johar Baru, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Ditinggal Shalat Subuh, Seekor Kambing Milik Pedagang Hewan Kurban Raib Digondol Maling

Meski terdapat pedagang yang berjualan di trotoar, ia mengaku tak terlalu mempersoalkan hal itu. Terlebih Idul Adha merupakan ibadah yang setiap tahun sekali pelaksanaannya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat menegaskan tidak mengizinkan pedagang hewan kurban berjualan di atas trotoar menjelang hari raya Idul Adha 2022.

"Kalau sesuai aturan memang tidak diperbolehkan berdagang (di trotoar)," ucap Tumbur.

Menurut Tumbur, Satpol PP akan menertibkan sejumlah pedagang hewan kurban yang terbukti berjualan pada area trotoar jalan di wilayah Jakarta Pusat.

"Nanti kita akan sisir dengan edukatif dan santun terhadap yang tetap nekat berjualan hewan kurban di atas trotoar dan taman," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com