Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Idris Sebut Warga Depok yang Bekerja di Jakarta Bikin Kasus Covid-19 Kembali Meningkat

Kompas.com - 01/07/2022, 15:27 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Depok kembali melonjak. Kali ini disebabkan mobilitas warganya yang melakukan perjalanan ke Jakarta.

Hal itu dikatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris berdasar hasil penelusuran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

"Kasus ini setelah ditelusuri rata-rata yang bekerja di Jakarta, mereka pulang dan menularkan kepada keluarganya," kata Idris kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).

Para pekerja yang terpapar Covid-19 disebut berstatus orang tanpa gejala (OTG). Kata Idris, mereka menularkan Covid-19 kepada sanak keluarga di rumah.

Baca juga: Alarm Bahaya Covid-19: Penambahan 1.000 Kasus 7 Hari Berturut-turut hingga Lonjakan Kasus Aktif

"Karena dia OTG, batuk dan segala macam, karena tidak disiplin di rumahnya sehingga menularkan ke anak-anaknya," ujar ujar dia.

Idris menambahkan, bilamana kasus Covid-19 di Jakarta meningkat, maka wilayah aglomerasi juga turut meningkat. Namun, peningkatan tersebut juga sudah merata di Jawa dan Bali.

"Untuk Depok ini biasanya ada peningkatan (kasus Covid-19) di Jakarta naik, Depok pasti naik juga," kata Idris.

Berikut data peningkatan kasus Covid-19 di Depok dalam sepekan terakhir:

Jumat, 24 Juni 2022: tambah 63 kasus konfirmasi Covid-19

Sabtu, 25 Juni 2022: tambah 65 kasus konfirmasi Covid-19

Minggu, 26 Juni 2022: tambah 61 kasus konfirmasi Covid-19

Senin, 27 Juni 2022: tambah 73 kasus konfirmasi Covid-19

Selasa, 28 Juni 2022: tambah 110 kasus konfirmasi Covid-19

Rabu, 29 Juni 2022: tambah 94 kasus konfirmasi Covid-19

Kamis, 30 Juni 2022; tambah 91 kasus konfirmasi Covid-19

Baca juga: Wapres: Pemerintah Tarik Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker di Luar Ruangan

Imbauan perketat prokes serta lengkapi vaksinasi

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di Depok kembali mengalami peningkatan belakangan ini.

Oleh karena itu, Mary meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes).

"Sesuai imbauan Bapak Wali Kota Mohammad Idris, kami minta kepada masyarakat untuk memperketat prokes sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Mary dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Prokes yang dimaksud yakni 5M dan 1D, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas, dan divaksin.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Meningkat Sepekan Terakhir, Warga Diminta Perketat Prokes

Selain itu, Mary juga mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.

"Masyarakat harus melengkapi vaksinasinya hingga dosis ketiga atau booster," ujar Mary.

Mary menyarankan masyarakat untuk segera memeriksa kesehatannya jika mengalami gejala demam, batuk, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal.

"Segera periksa dan lakukan swab untuk mengetahui konfisi kesehatannya," imbuh Mary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com