DEPOK, KOMPAS.com - Diana (42), calon jemaah haji dari Cimanggis, Depok, akhirnya bisa bernapas lega karena bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah setelah 10 tahun penantian.
Diana tadinya dijadwalkan untuk berangkat haji pada 2020 lalu, akan tetapi ia harus mengurungkan niat tersebut lantaran dunia terjangkit pandemi Covid-19.
"Setelah nunggu delapan tahun malah pandemi, padahal kami sudah manasik haji selama dua bulan, sudah persiapan segala macam. Jadi tertunda lagi," kata Diana saat ditemui dalam acara pelepasan 327 calon jamaah haji di Pemkot Depok, Kamis (30/6/2022) malam.
Diana bahkan sempat merasa malu gagal berangkat beribadah haji ke Mekkah.
Baca juga: Lepas 327 Calon Jamaah Haji dari Depok, Wakil Wali Kota Minta Mereka Jaga Kesehatan
"Orang-orang sudah mengucapkan selamat jalan, tetapi enggak jadi. Malu pasti ya, sedih juga, tetapi kami kembalikan semua kepada yang di atas (Tuhan) karena kan bukan kami doang yang enggak jadi berangkat," kata Diana.
Di sisi lain, Diana merasa bersyukur karena ia akhirnya bisa berangkat haji tahun ini. Ia tahu bahwa kuota calon jemaah haji yang berangkat dikurangi menjadi hanya 50 persen.
"Tahun ini tadinya sudah pasrah karena kuotanya cuma 50 persen. Ya sudah kalau terpanggil Insya Allah berangkat dalam kuota 50 persen itu, alhamdulillah terpanggil," sambung dia.
Lebih lanjut, Diana mengatakan, informasi keberangkatan haji di tahun ini ia terima secara mendadak. Oleh karena itu, ia merasa seperti dikejar waktu untuk mempersiapkan keberangkatan ibadah haji.
Baca juga: Polda Metro Jaya Selidiki 3 Laporan Pencabulan Belasan Santriwati di Pondok Pesantren Beji Depok
"Soalnya kan pengumumannya mendadak, baru sebulanan yang lalu, kita yang manasik jadinya kayak dikejar-kejar gitu, manasik lagi, manasik lagi," ujar Diana.
"Kalau dulu kan sekali dua kali aja manasiknya, tapi alhamdulillah persiapannya sudah cukup," tambahnya.
Diana dan suaminya telah mendaftar haji sejak tahun 2012 lalu. Ia pun sempat terkejut setelah mengetahui masa penantian untuk berangkat haji bisa mencapai delapan tahun.
"Pas dengar nunggu delapan tahun saya cukup kaget dan menyesal kenapa enggak dari dulu daftarnya," ujar Diana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.