Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Beratribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Polsek Bantargebang Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 01/07/2022, 20:18 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Bantargebang menyelidiki kasus penusukan ibu dan anak oleh seorang pria beratribut polisi di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Kapolsek Bantargembang Kompol Samsono mengatakan, penyidik sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Kejadiannya Kamis (30/6/2022) sekitar jam 18.00 WIB di Jalan Cipete Raya," ujar Samsono saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Berdasarkan keterangan saksi dan korban, kata Samsono, pelaku diketahui mengenakan atribut polisi ketika datang dan menusuk korban dengan pisau.

Meski begitu, penyidik belum dapat memastikan siapa sosok pelaku penusukan tersebut.

Baca juga: Pria Pakai Atribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Awalnya Cari Suami Korban

"Iya (pakai atribut polisi), tapi belum bisa dipastikan apakah anggota atau bukan," kata Samsono.

"Korban dan keluarganya ini enggak kenal sama pelaku, dan merasa enggak punya permasalahan tertentu," sambungnya.

Hingga kini, Samsono menyebut bahwa kepolisian masih terus menyelidiki kasus penusukan dua perempuan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria yang memakai atribut polisi melakukan penusukan kepada dua orang wanita di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Kamis (30/6/2022).

Seorang warga yang juga merupakan saksi mata bernama Rafli Tegar (23) mengatakan, kejadian bermula ketika terduga pelaku bertamu ke rumah korban untuk mencari suami korban.

Baca juga: 11 Rekomendasi Tempat Wisata di Bekasi

Setelah dijawab bahwa orang yang dicari tidak ada di dalam, terduga pelaku kemudian masuk ke dalam rumah.

"Dia (pelaku) nyariin bapaknya, enggak ada, masuklah dia ke dalam, enggak lama masuk, terjadilah penusukan ke ibunya," ungkap Tegar, di lokasi kejadian, Kamis (30/6/2022).

Setelah melakukan penusukan, anak korban yang berada di dalam rumah kemudian mencoba kabur melalui pintu belakang dan berteriak meminta tolong.

"Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya, terus bajunya juga sobek, di bagian kepala, ada sobek juga, enggak tahu kena pisau atau bagaimana," tutur Rafli.

Terduga pelaku yang diketahui memakai atribut polisi itu pun kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bekasi, Cocok untuk Melepas Penat

Rafli mengatakan, saat kedua korban keluar rumah untuk meminta tolong, ia pun memberanikan diri untuk menolong korban yang kondisinya sudah penuh dengan luka tusuk dan sayatan.

"(Korban) teriak-teriak minta tolong, mungkin entah enggak ada yang berani, akhirnya saya paksa pakai motor, (mengantar korban) ke rumah sakit Puspa Husada," ungkap Rafli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com