JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penusukan pria beratribut polisi di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, tak mengenal pelaku.
Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono ketika menjelaskan hasil penyelidikan sementara terkait kasus penusukan tersebut.
"Korban dan keluarganya ini enggak kenal sama pelaku dan merasa enggak punya permasalahan tertentu," ujar Samsono saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).
Hingga kini, Samsono menyebut bahwa kepolisian masih terus menyelidiki kasus penusukan terhadap dua perempuan, yakni ibu dan anak, tersebut.
Penyidik pun belum dapat memastikan siapa sosok pelaku penusukan yang disebut mengenakan atribut kepolisian itu.
Baca juga: Pria Beratribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Polsek Bantargebang Lakukan Penyelidikan
"Iya (pakai atribut polisi), tapi belum bisa dipastikan apakah anggota atau bukan," kata Samsono.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang memakai atribut polisi melakukan penusukan kepada dua orang wanita di Jalan Cipete Raya, pada Kamis (30/6/2022).
Seorang warga yang juga merupakan saksi mata bernama Rafli Tegar (23) mengatakan, kejadian bermula ketika terduga pelaku bertamu ke rumah korban untuk mencari suami korban.
Setelah dijawab bahwa orang yang dicari tidak ada di dalam, terduga pelaku kemudian masuk ke dalam rumah.
"Dia (pelaku) nyariin bapaknya, enggak ada, masuklah dia ke dalam, enggak lama masuk, terjadilah penusukan ke ibunya," ungkap Tegar, di lokasi kejadian, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Pria Pakai Atribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Awalnya Cari Suami Korban
Setelah melakukan penusukan, anak korban yang berada di dalam rumah kemudian mencoba kabur melalui pintu belakang dan berteriak meminta tolong.
"Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya, terus bajunya juga sobek, di bagian kepala, ada sobek juga, enggak tahu kena pisau atau bagaimana," tutur Rafli.
Terduga pelaku yang diketahui memakai atribut polisi itu pun kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.
Rafli mengatakan, saat kedua korban keluar rumah untuk meminta tolong, ia pun memberanikan diri untuk menolong korban yang kondisinya sudah penuh dengan luka tusuk dan sayatan.
"(Korban) teriak-teriak minta tolong, mungkin entah enggak ada yang berani, akhirnya saya paksa pakai motor, (mengantar korban) ke rumah sakit Puspa Husada," ungkap Rafli.
Baca juga: Kronologi Penusukan Ibu dan Anak oleh Pria Beratribut Polisi di Bekasi...
Terkait hal itu, Samsono membenarkan terjadinya kasus penganiayaan tersebut dan sedang dilakukan penyelidikan.
"Kejadiannya Kamis (30/6/2022) sekitar jam 18.00 WIB di Jalan Cipete raya," ujar Samsono saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).
Saat ini, penyidik sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.