Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Sejarah Jakarta: Sejarah, Isi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 02/07/2022, 03:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Museum Sejarah Jakarta merupakan salah satu museum favorit di Jakarta. Kebanyakan orang mengenalnya dengan Museum Fatahillah

Museum ini berlokasi di Jalan Taman Fatahillah nomor 1, Pinangsia, Jakarta Barat. Tepatnya tengah-tengah kawasan Kota Tua. 

Sejarah Singkat Museum

Museum ini dulunya merupakan gedung balai kota di era pemerintahan VOC di Batavia. Melansir dari situs Kemdikbud, Gedung Museum Sejarah Jakarta awalnya kantor sebuah lembaga museum.

Lalu tepatnya pada tahun 1919, warga kota saat itu terutama warga Belanda mulai tertarik dengan sejarah kota Batavia. Hingga kemudian di tahun 1930 didirikanlah Yayasan Oud Batavia (Batavia Lama).

Yayasan ini bertujuan mengumpulkan segala ihwal tentang sejarah kota Batavia. Sampai akhirnya mulai dibuka untuk umum pada tahun 1939.

Pada masa kemerdekaan, Museum Oud Batavia berubah nama menjadi Museum Djakarta Lama dibawah naungan LKI (Lembaga Kebudayaan Indonesia). Lambat laun berganti nama menjadi Museum Sejarah Jakarta yang diresmikan pada tanggal 30 Maret 1974.

Baca juga: Museum Dharma Bhakti Kostrad, Museum Sejarah Penumpasan G30S PKI

Koleksi Museum

Ruang Temporer dalam Museum Sejarah Jakartakompas.com/Callista.o.Lembing Ruang Temporer dalam Museum Sejarah Jakarta

Koleksi-koleksi di Museum Sejarah jakarta mayoritas peninggalan-peninggalan masyarakat Belanda yang bermukim di Batavia sejak awal abad XVI, seperti mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, serta buku-buku. 

Namun seiring berjalannya waktu ditambah koleksi seperti replika perjalanan sejarah Kota Jakarta dari masa Batavia, replika peninggalan masa kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta dan berbagai batu prasasti. 

Sedikitnya ada 23.500 koleksi barang  baik dalam bentuk benda asli maupun replika yang bisa dilihat di sana. 

Fasilitas Museum

Perpustakaan

Di dalam museum ada perpustakaan Museum Fatahillah. Di sana terdapat aneka koleksi buku tentang Batavia dan Jakarta. Koleksinya mencapai 1.200 judul buku.

Ruang Sinema 

Di ruang sinema, pengunjung akan melihat film-film dokumenter dari zaman Batavia. Sinema ini diputar mengikuti jadwal.

Ruang Pameran

Di Museum Sejarah Jakarta terdapat tempat yang biasa diselenggarakan pameran yang memiliki daya tampung kurang lebih 150 orang.

Taman

Di dalam museum juga terdapat taman yang memiliki luas 1.000 meter. Di sini ada beberapa tempat duduk untuk bersantai. 

Toko Suvenir

Toko souvenir di dalam museum dibuka untuk pengunjung yang ingin membeli buah tangan khas Jakarta seperti gantungan kunci, patung dan lainnya. 

Harga Tiket Masuk

  • Dewasa Rp 5.000
  • Mahasiswa Rp 3.000
  • Anak Rp 2.000

Jam Operasional Museum

Museum Sejarah Jakarta buka hari Selasa hingga Minggu dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Sedangkan pada hari senin dan hari libur nasional museum tidak beroperasi alias tutup. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com