JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada para anak muda yang akan mengikuti forum Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 (KTT Y20) agar bisa menghasilkan sebuah kesepakatan positif.
Anies pun berharap hasil yang dicapai para anak muda itu nantinya bisa diakomodasi oleh Presiden Joko Widodo selaku pemimpin forum G20.
"Kita berharap teman-teman bisa menghasilkan komunike yang bisa diteruskan ke Presiden sebagai pemimpin G20. Ujung dari pertemuan ini adalah pandangan anak muda terhadap masalahnya yang harus diakomodasi oleh pemimpin G20," kata Anies dalam jumpa pers virtual, Sabtu (2/7/2022).
Baca juga: Pra KTT Y20 Dorong Anak Muda Wirausaha hingga Tingkatkan Pendidikan
KTT Y20 adalah wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog.
Y20 mendorong para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.
Puncak acara KTT Y20 akan digelar di Jakarta dan Bandung pada bulan ini, tepatnya pada 17 hingga 24 Juli 2022.
Kemudian KTT G20 baru akan digelar di Bali pada 14-15 November mendatang.
Anies menegaskan, Jakarta siap menjadi tuan rumah forum Y20.
Baca juga: Pemuda di Papua Barat Diminta Berpartisipasi Sukseskan Agenda W20 dan Y20
Ia pun menilai empat isu utama yang diangkat dalam KTT Y20 ini sangat relevan dengan tantangan anak muda saat ini.
Keempat isu itu yakni transformasi digital, ketenagakerjaan pemuda, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi.
"Pada intinya kami siap untuk men-support penuh acara ini. Dan ini sesuai misi kita di Jakarta mendorong agar kota ini menjadi kota global, tempat peristiwa global terjadi," kata Anies.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung acara Y20.
Baca juga: Forum Pra-KTT Y20: Generasi Muda Bisa Selamatkan Bumi Lewat Ekonomi Sirkular
Ridwan Kamil berharap para peserta Y20 bisa mempopulerkan keempat isu yang diangkat dengan cara yang lebih populer dan bisa diterima anak muda.
"Populerkan empat isu ini dengan cara yang khas anak muda melalui sosial media, video sinematic yang keren, jangan presepsinya nanti hasil Y20 sangat formal," kata Ridwan Kamil.
"Kalau formal biarlah kegiatan lain yang besar. Tapi kalau anak muda, mumpung masih ada waktu, bikin video campaign. Nanti saya bantu viralkan," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.