Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Tes Urine Pengemudi yang Tabrak Sopir Travel hingga Tewas di Lenteng Agung

Kompas.com - 02/07/2022, 14:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan pengemudi mobil Daihatsu Luxio berinisial LK (40) yang menabrak seorang sopir travel AS (34) di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2022) dini hari.

Untuk diketahui, kecelakaan yang terjadi tepat di depan Gang Durian itu menyebabkan korban, AS, meninggal dunia di lokasi

"Iya (sopir mobil Luxio) sudah kita amankan. Cek urine akan kita lakukan," ujar Kepala Unit (Kanit) Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Sigit saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Sopir Travel Tewas Usai Ditabrak Mobil di Lenteng Agung Saat Turunkan Barang Penumpang

Menurut Sigit, saat ini penyidik Satlantas Polres Jakarta Selatan tengah mempersiapkan surat permohonan terkait pelaksanaan tes urine kepada pengemudi mobil Luxio.

"Ini lagi disiapkan suratnya dulu. Nanti di tes urine, hari (Sabtu) ini," kata Sigit.

Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab kecelakaan yang mengakibatkan sopir travel yang mengunakan mobil Grand Max itu meninggal dunia.

"Nanti hasil lidik (untuk penyebab kecelakaan). Tidak bisa kita ungkapkan, itu hasil pemeriksaan nanti," ucap Sigit.

Sigit sebelumnya menjelaskan, insiden kecelakaan maut tersebut terjadi pada Sabtu, sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Travel Gelap Bisa Dapat Izin Beroperasi, Tapi Jangan Pakai Luxio

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang membantu menurunkan barang penumpang travel.

Saat itu, melintas kendaraan mobil Daihatsu Luxio yang dikemudikan oleh LK melintas dari arah utara ke selatan di Jalan Raya Lenteng Agung.

"Tepat di depan Gang Durian menabrak mobil Grand Max yang mengakibatkan kerusakan pada kedua kendaraan," ucap Sigit.

Akibat kecelakaan itu, korban yang merupakan warga Desa Babakan, Kuningan, Jawa Barat mengalami luka serius di bagian kepala yang diduga menyebabkan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com