Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Hits Buat Foto-foto, Terowongan Kendal Juga Jadi Tempat Buat Latihan Skateboard

Kompas.com - 02/07/2022, 15:11 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, belakangan ini menjadi viral di media sosial karena banyak anak muda yang menjadikannya sebagai tempat tongkrongan.

Terowongan Kendal terletak dekat dengan Stasiun Sudirman dan MRT Dukuh Atas BNI.

Rehan (15) dan kawan-kawannya contohnya. Mereka berangkat dari Parung, Bogor, sekitar pukul 08.00 WIB lalu bertemu dengan teman-teman lainnya untuk latihan Skateboard.

Setiap hari Sabtu atau akhir pekan, Rehan dan teman tongkrongannya menghabiskan waktu di Terowongan Kendal.

Baca juga: Saat Remaja Depok Rela Desak-desakan di KRL demi Bikin Konten di Terowongan Kendal...

Di situ, mereka kemudian bertemu dengan teman-teman lainnya untuk sama-sama latihan Skateboard.

"Ketemu di grup Facebook terus ngajak ngopi ketemuannya di sini," ujar Rehan ditemui di lokasi, Sabtu (2/7/2022).

Rehan dan dua temannya bernama Iksan (15) dan Rafa (14) biasa menghabiskan waktu hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

Sekarang, teman bermain skateboard mereka bertambah dari daerah lain. Ada Yuda (17) asal Klender dan Yayan (16) asal Rangkasbitung.

Yayan sendiri sudah lama memanfaatkan Terowongan Kendal sebagai tempat latihan, yaitu sejak 2020 dengan nama gengnya Skateboard 8 atau SK8.

"Main-main saja, skateboard, buat main sekalian silaturahmi. Kenalan di Facebook terus janjian di sini main skateboard," kata Yayan.

Baca juga: Terowongan Kendal Kini dan Para Remaja yang Asyik Jeprat-jepret serta Ambil Video

Selain tempat nongkrong dan foto-foto, terowongan Kendal juga dijadikan tempat buat latihan skateboard. Tampak beberapa remaja bermain skateboard pada Sabtu (2/7/2022)KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Selain tempat nongkrong dan foto-foto, terowongan Kendal juga dijadikan tempat buat latihan skateboard. Tampak beberapa remaja bermain skateboard pada Sabtu (2/7/2022)

Biasanya Yayan menghabiskan waktu lebih lama dibanding Rehan CS yaitu bisa sampai pukul 20.00 WIB.

Sementara itu, teman Yayan lainnya bernama Adit (17) asal Tangerang, berangkat sejak pagi dari Stasiun Rawa Buaya.

Karena tidak punya skateboard, Adit pun menyalurkan hobinya dengan latihan di Terowongan Kendal dan meminjam skateboard milik teman-temannya yang lain.

"Cuma buat hobi saja sih, karena enggak punya skateboard, jadi minjem ganti-gantian sekalian latihan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com