Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Monas Sudah Dibuka untuk Umum, Pengunjung Rela Antre Satu Jam

Kompas.com - 02/07/2022, 21:05 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak tugu Monumen Nasional (Monas) sudah bisa didatangi pengunjung sejak kemarin, Jumat (1/7/2022). Pada hari kedua setelah pembukaan itu, pengunjung Monas antusias dan rela mengantre untuk bisa naik ke puncak. 

Salah satunya Sri (56) warga Pekalongan. Ia berada di Jakarta sudah tiga hari dengan tujuan bersilaturahmi ke kediaman anaknya di Srengseng, Jakarta Barat.

Meski sudah pernah berwisata ke Monas, Sri mengaku masih penasaran untuk mencoba masuk ke Puncak Monas.

"Baru pertama kali naik ke puncak Monas. Penasaran soalnya katanya kalau sudah naik ke sini sudah nyampai Jakarta," ujar Sri di Monas, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Tadinya Mau Foto-foto di Depan Gerbang, Ternyata Monas Sudah Dibuka, Rezeki Keluarga Saya...

Saking penasarannya, Sri rela mengantre sekitar kurang lebih satu jam dengan pengunjung lainnya untuk bisa masuk.

"Hampir satu jam tadi antrenya. Tapi sudah terbayar rasa penasarannya, jadi hilang capeknya," kata Sri.

Kakak ipar Sri, Nurhayati (55) yang juga dari Pekalongan ternyata lebih antusias untuk ke Monas.

Sebab ini merupakan kali pertama ia berjalan-jalan ke Jakarta apalagi ke Monas.

"Rasanya senang sih melihat pemandangan banyak gedung. Tujuannya ke tempat saudara terus diajak ke sini. Bagus sama kayak di TV bagus," kata Nurhayati.

Sementara itu, Seksi Pelayanan UPK (Unit Pengelola Kawasan) Monas DKI Jakarta Nursamin menjelaskan, antrean tersebut bisa terjadi karena keterbatasan angkutan lift untuk penumpang.

Baca juga: Ketenaran Terowongan Kendal di Mata Anak Nongkrong, Tempat Adu Outfit hingga Cari Teman Baru

"Pengunjung yang hendak memasuki kawasan Museum, Cawan, dan Puncak Monas, dibatasi maksimal 1.400 pengunjung per hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB untuk antrian masuk," kata Nursamin.

Dengan demikian, kata Nursamin, diasumsikan selama 7 jam beroperasional, setiap satu jamnya hanya ada 200 orang yang boleh masuk ke Puncak Monas.

Hal itu ditetapkan berdasarkan pertimbangan kemampuan tampungan lift.

"Kan ada batasan daya tampung lift untuk penumpang. Jadi ngantrinya karena itu. Kita juga enggak bisa maksakan demi keamanan," jelas dia.

Ia menuturkan, kawasan Monas dibatasi hanya melalui jam operasional saja yaitu pukul 06.00 hingga 16.00 WIB.

Layanan Monas dibuka setiap Selasa hingga Minggu. Sedangkan Senin merupakan jadwal untuk maintenance atau perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com