Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kosong di Cengkareng Dibobol Maling Siang Hari, 30 Ponsel hingga Komputer "Gaming" Hilang

Kompas.com - 04/07/2022, 08:41 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap satu orang pelaku spesialis pencurian rumah kosong di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

"Satu orang pelaku pembobolan rumah yang beraksi di Duri Kosambi, Cengkareng, kami amankan," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo dalam keterangannya, Minggu (3/7/2022).

Ardhie mengungkapkan, pelaku berinisial FB ditangkap di tempat pelariannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti sejumlah ponsel hasil curian.

Korban yang mempunyai usaha jual beli ponsel itu kehilangan 30 unit ponsel, laptop, dan komputer atau PC gaming.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Satu Keluarga Diusir Karena Desakan Tetangga | Polisi Gadungan Tusuk Orang di Bekasi | Adu Gaya Anak Citayam di Terowongan Kendal

Menurut Ardhie, akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 400 juta.

Kedua pelaku beraksi siang bolong

Ardhie menuturkan, FB bersama rekannya mencuri di rumah kosong di Jalan Mawar, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (1/7/2022) siang.

"Saat itu rumah sedang ditinggal penghuni mengurus surat diiImigrasi," ungkap dia.

Dalam rekaman kamera CCTV, ujar Ardhie, FB bersama rekannya datang menggunakan sepeda motor dengan berboncengan.

"Sambil melihat situasi, pelaku membobol pagar rumah korban. Mereka lalu merangkak masuk ke dalam rumah," ucap Ardhie.

"Kedua pelaku dengan masih menggunakan helm tampak bergaya rapi. Mereka juga terlihat sangat tenang ketika beraksi," sambung dia.

Baca juga: Uji Coba Rekayasa Lalin Di Jalan Sudirman-Thamrin, Kendaraan Tak Bisa Putar Balik di Bundaran HI

Setelah pencurian tersebut, kata Ardhie, korban yang pulang ke rumah pun kaget melihat kondisi rumahnya berantakan dan sejumlah barang miliknya hilang.

"Korban melapor ke Polsek (Cengkareng) sehingga langsung olah tempat kejadian perkara (TKP), kami lihat ada rekaman (kamera) CCTV juga dan kami lakukan pengejaran," ujar dia.

Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran

Polisi memburu satu pelaku lain dalam kasus pembobolan rumah yang merugikan korban sebesar Rp 400 juta ini.

"Sampai saat ini masih memburu satu pelaku lain yang masih gentayangan di luar sana," kata Ardhie.

Menurut Ardhie, jajarannya telah mengetahui identitas pelaku buron, yakni berinisial JO.

"Satu pelaku sudah kami kantongi identitasnya dan masih kami lakukan pengejaran oleh Unit Reskrim," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com