Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Mahasiswi Pembuang Anak ke Kali Ciliwung, Potong Tali Pusar Sendiri hingga Keluarga Terancam Diusir

Kompas.com - 04/07/2022, 10:11 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang masih menghantui keluarga Arman (50) yang kini tinggal di sebuat unit rusun di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Penyewaaan unit rusun selama tujuh tahun diputus oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta selaku pengelola.

Rentetan kemalangan itu dimulai sejak anaknya, MS (19), ditahan jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Timur.

Penyebabnya, MS ditetapkan jadi tersangka pembuangan bayi yang ditemukan warga di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara pada 1 Juni 2022 lalu.

Baca juga: Nasib Malang Keluarga Bayi yang Sempat Dibuang, Diusir Karena Tetangga dan Iming-iming Pindah ke Rusun Lain

Bayi perempuan dalam kantong plastik

Awal Juni lalu, warga Kampung Melayu dihebohkan dengan temuan bayi yang baru lahir di pinggir Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur.

Bayi perempuan itu ditemukan sebelum banjir kiriman datang pada Rabu (1/6/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Salah satu saksi mata, Nasrul, yang saat itu sedang berkumpul di sebuah pos jaga malam dihebohkan oleh temuan dari pencari ikan sapu-sapu.

Baca juga: Warga Temukan Bayi Baru Lahir yang Terbungkus Plastik di Pinggir Kali Ciliwung

"Ada pencari ikan sapu-sapu yang biasa menjaring di kali itu. Dia mendengar suara seperti kucing, tapi ragu," ujar Nasrul saat itu.

Setelah ditelusuri, sumber suara itu berasal dari plastik hitam. Tak disangka, ternyata isi plastik itu seorang bayi dengan luka di bagian hidung pada bayi tersebut.

Sempat ditolak puskesmas

Bayi yang ditemukan dalam plastik itu kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Namun, pihak Puskesmas Kecamatan Jatinegara tidak mau menangani bayi tersebut.

Namun, hal itu dibantah Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara Dara Pahlarini. Ia mengatakan tidak ada penolakan untuk menangani bayi yang dibawa warga setempat.

Dara hanya menyarankan agar bayi yang ditemukan dalam kondisi terluka dan kedinginan itu dibawa ke Rumah Sakit milik Kepolisian RI (Polri).

Baca juga: Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung, Ini Alasannya

"Sebenarnya bukan menolak, tapi kami mencoba mengarahkan langsung dilakukan pemeriksaan oleh pihak kesehatan kepolisian," kata Dara saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).

Dokter Umum Penanggung Jawab (PJ) Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Riki, juga menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan penanganan karena terdapat unsur kriminal.

"Dilihat ada kemungkinan kriminal, maka dari petugas memberikan opsi arahan untuk ke RS fasilitas lengkap. Sekaligus yang bisa melakukan penanganan kemungkinan ke arah kriminal," tutur Riki.

Baca juga: Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Dibuang di Tepi Ciliwung, Ombudsman: Persoalan Kemanusiaan Harus Diutamakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com