JAKARTA, KOMPAS.com - Ani, warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak antusias bertanding tinju dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di atas ring.
Sejumlah pukulan pun dilayangkan ke arah Fadil yang terlihat bertahan untuk menghindari tinju dari Ani.
Setelah itu, keduanya tampak tertawa sambil mengangkat kedua tangan yang mengenakan sarung tinju.
"Cuma Ibu Ani doang yang berani sama Bapak Kapolda ini ya," ujar komentator yang menyaksikan Ani melayangkan pukulan kepada Fadil.
Baca juga: Ketika Remaja Citayam Bersalin Rupa Bak Anak Gaul Jaksel di Terowongan Kendal
Pertandingan tinju tersebut terlihat dalam video yang diunggah Fadil dalam akun Instagram pribadi-nya, @kapoldametrojaya, pada Senin (4/6/2022).
Saat itu, Fadil tengah membuka kompetisi tinju Kapolda Cup dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara di kawasan Gelora Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Jadi saya mendapat perintah ini dari emak-emak," kata Fadil ketika membuka kompetisi tinju Kapolda Cup 2022.
View this post on Instagram
Pertandingan ini, kata Fadil, merupakan wujud dari aspirasi warga yang sempat dihimpun oleh Polda Metro Jaya pada Desember 2021.
"Jadi ini bagian dari aspirasi emak-emak yang coba saya wujudkan, karena sudah capek melihat orang tawuran," ungkap Fadil.
Kala itu, Ani yang datang dalam acara pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, menyampaikan keluhan dia dan warga Tanah Abang lainnya terkait maraknya aksi tawuran.
"Kampungnya di Tanah Abang ini sering terjadi tawuran. Terus (saya tanya) sarannya apa?" ungkap Fadil.
"Sudah buatkan saja ring buat jotos-jotosan," kata Fadil menirukan jawaban Ani saat itu.
Fadil pun berkelakar bahwa pertandingan ini bukanlah ajang Kapolda Cup 2022, tetapi Ibu Ani Cup. Sebab, ide awal mengadakan kompetisi ini berasal dari aspirasi yang disampaikan Ani.
Selanjutnya, Fadil menyampaikan rencana Polda Metro untuk menjadikan kompetisi tinju tersebut sebagai kegiatan rutin yang digelar setiap bulannya.
Dengan begitu, dia berharap kompetisi ini dapat menjadi kegiatan rutin warga Jakarta, sekaligus wadah bagi anak muda agar tidak lagi melaksanakan tawuran.