BEKASI, KOMPAS.com - Polisi gadungan berinisial RZM (23) yang menusuk pasangan ibu dan anak, SR (51) dan MER (26), di Mustikajaya, Kota Bekasi, disebut memiliki utang Rp 500.000 kepada pacarnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, pelaku ingin mencari cara cepat untuk melunasi utang tersebut.
Oleh karena itu, pelaku mencari korban secara acak untuk memeras.
"Untuk membayar utang yang bersangkutan (tersangka) kepada pacarnya, sudah satu tahun (utang) belum terbayar," ucap Hengki di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (4/7/2022).
Saat pelaku hendak memeras korban dengan mendatangi rumahnya, keluarga korban yang ketakutan kemudian berteriak meminta tolong. Pelaku lalu menganiaya korban.
"Belum terjadi pemerasan. Ketika sasaran (korban) takut, keluarga korban sudah teriak dan ia (pelaku) panik sambil kemudian menganiaya dua orang korban," tutur Hengki.
Akibat tindak penganiayaan yang dilakukan tersangka, kedua korban mengalami sejumlah luka.
"Luka ibunya di bagian perut, sedangkan anaknya luka di bagian kepala serta punggung, akibat luka tusukan senjata tajam dan sempat dibenturkan ke tembok," imbuh Hengki.
Baca juga: Pria yang Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi Ternyata Polisi Gadungan
Akibat perbuatannya, tersangka RZM dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP mengenai penganiayaan berat dengan ancaman 5 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, RZM menganiaya SR dan MER pada Kamis (30/6/2022) di Jalan Cipete Raya, Kelurahan Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi.
Kejadian itu bermula ketika tersangka mendatangi rumah korban untuk mencari keberadaan suami korban.
Ketika mengetahui bahwa suami korban tidak ada di rumah, pelaku pun memaksa masuk dan menusuk korban.
Baca juga: Kronologi Penusukan Ibu dan Anak oleh Pria Beratribut Polisi di Bekasi...
Seorang saksi bernama Rafli Tegar (23) mengungkapkan, pelaku datang ke rumah korban dengan modus mengatakan bahwa sang suami terlibat masalah dengan pihak berwajib.
Setelah dijawab oleh keluarga korban bahwa orang yang dicari tidak ada, terduga pelaku kemudian memaksa masuk ke dalam rumah.
"Dia (pelaku) nyariin bapaknya, enggak ada, masuklah dia ke dalam, enggak lama masuk, terjadilah penusukan ke ibunya," ungkap Tegar di lokasi kejadian, Kamis lalu.
Setelah itu, MER yang berada di dalam rumah panik dan mencoba kabur melalui pintu belakang untuk kemudian berteriak meminta tolong.
Baca juga: Polres Metro Bekasi Tangkap Pria Beratribut Polisi yang Tusuk Ibu dan Anak di Bantargebang
"Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya, terus bajunya juga sobek, di bagian kepala, ada sobek juga, enggak tahu kena pisau atau bagaimana," tutur Rafli.
Setelah melukai korban, pelaku yang diketahui hanya seorang diri itu kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.
Saat melakukan penganiyaan tersebut, tersangka memakai atribut kepolisian berupa rompi yang bertulisan polisi pada bagian punggung dan atribut lengkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.