JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta para remaja yang nongkrong di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, agar menjaga kebersihan di wilayah tersebut.
Untuk diketahui, para remaja yang nongkrong di sekitar Terowongan Kendal, Dukuh Atas kebanyakan berasal dari luar DKI Jakarta, antara lain dari Citayam, Bojonggede, dan lainnya.
Selain kebersihan, Riza juga meminta para remaja yang menongkrong di sana untuk menjaga kerapihan dan ketertiban di Dukuh Atas.
"Yang penting mari kita rawat, kita jaga kebersihannya, kerapihannya, ketertibannya," paparnya saat ditemui, Senin (4/7/2022).
Riza berujar, usai kawasan itu ramai oleh remaja, Pemprov DKI Jakarta meminta kepada Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) guna menjaga keamanan hingga keamanan di Dukuh Atas.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kenyamanan pengunjung yang datang ke Jakarta, utamanya kawasan Dukuh Atas.
Baca juga: Cerita Remaja Citayam yang Nongkrong dan Bikin Konten di Sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas
"Kami juga terus menginformasikan kepada semua dan menyiapkan Satpol PP, Dinkes, dan lain-lain, untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan," ucap dia.
"Supaya lebih nyaman bagi semua, siapa saja pengunjung yang datang ke Jakarta, dengan maksud rekreasi, jalan-jalan," sambung Riza.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa kawasan Dukuh Atas menjadi ramai karena oleh beberapa hal.
Baca juga: Terowongan Kendal Jadi Favorit Remaja Citayam, Sampai Kapan Fenomena Berlanjut?
Salah satunya adalah masa libur sekolah yang kini sedang berlangsung.
"Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam itu datang ke Jakarta menggunakan kereta," ungkapnya saat ditemui, Senin (4/7/2022).
Akses transportasi yang mudah dari Citayam menuju Dukuh Atas menggunakan kereta rel listrik (KRL) juga menjadi salah satu penyebab ramainya kawasan tersebut.
"Itu kan kereta (KRL) langsung sampai ke Dukuh Atas," ucap Riza.
Selain itu, ia juga menduga bahwa banyak remaja yang ingin berekreasi dan mencari tempat hiburan di Jakarta, salah satunya di Dukuh Atas.
Riza menyatakan, Ibu Kota merupakan wilayah yang tak hanya dimiliki oleh warga DKI Jakarta saja melainkan dimiliki bangsa Indonesia.
Dengan demikian, politisi Gerindra itu menegaskan bahwa siapa pun boleh mengunjungi Jakarta.
"Jakarta ini kota milik semua, tidak hanya warga Jakarta, tapi seluruh warga Indonesia. Siapa saja boleh datang ke Jakarta," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.