JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berujar, terdapat sekitar 5.000 hewan kurban yang dikirimkan ke Ibu Kota, hingga Senin (4/7/2022) atau H-7 Idul Adha 2022.
Idul Adha 2022 diketahui jatuh pada 10 Juli 2022.
Menurut politisi non-partai itu, pengiriman 5.000 ekor kurban tersebut bakal rampung sebelum Hari Raya Idul Adha 2022.
Baca juga: 42.000 Hewan Kurban Sudah Masuk Jakarta, Anies: Insya Allah Aman dari PMK
"Masih ada 5.000 ekor (hewan kurban) yang dalam perjalanan. Siprediksikan akan tuntas sebelum perayaan Idul Adha," paparnya pada awak media, Senin (4/7/2022).
Anies memperkirakan terdapat 47.000 hewan yang akan dikurbankan di DKI Jakarta pada Idul Adha 2022.
Dengan sisa hewan yang masih dikirimkan, kini sudah terdapat 42.000 ekor yang sudah berada di Ibu Kota.
Baca juga: Gubernur Anies Apresiasi Langkah Cepat Kementan Siapkan Kebutuhan Pangan Jelang Idul Adha
Anies mengeklaim, sebanyak 42.000 ekor hewan kurban itu sudah dinyatakan aman atau tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Diproyeksikan tahun ini adalah 47.000 ekor untuk kurban akhir pekan ini. Yang sudah masuk di Jakarta saat ini sudah 42.000 ekor," sebutnya.
"Mereka semua menjalani prosedur karantina dan lain-lain sehingga Insya Allah status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK," sambung dia.
Baca juga: PMK pada Ternak Sudah Lama Ada, Masyarakat Diminta Tak Panik
Sementara itu, dalam rangka mendukung penyediaan ternak kurban dan pangan strategis di wilayah Jabodetabek, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat kolaborasi jelang Idul Adha 1443 Hijriah.
Kolaborasi ini diwujudkan dalam nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam memenuhi pangan strategis di Jakarta.
Ruang lingkup kerja sama meliputi penyiapan dan penyampaian data, pasokan pangan strategis, penyediaan hewan kurban dari provinsi sentra ternak, dan pendampingan teknis kesehatan hewan.
Anies menilai, dukungan ini patut diapresiasi mengingat segala kebutuhan pangan di Jakarta sekitar 95 persen dipasok dari luar daerah.
Oleh karena itu, urusan kepastian pasokan tersebut selalu menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta.
"Kita bisa lebih tenang, kondisi harga lebih stabil, dan kalau harga stabil maka inflasi terkendali," ungkap Anies.
"Bila inflasi di Jakarta terkendali dengan kontribusi Jakarta sekitar 18 persen dari GDP nasional, maka inflasi nasional pun akan ikut terkendali," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.