Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Antrean Mengular, Ini Alasan MRT Jakarta Sediakan X-Ray di Pintu Masuk

Kompas.com - 04/07/2022, 20:18 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta mulai menguji coba penggunaan mesin x-ray untuk memeriksa bawaan penumpang, Senin (4/7/2022).

Namun penggunaan mesin x-ray yang bertujuan untuk menjamin keamanan penumpang ini justru dikeluhkan karena menimbulkan antrean yang panjang di pintu masuk stasiun.

Keken (40), mengaku harus mengantre kurang lebih 10-15 menit untuk bisa melewati mesin x-ray di Stasiun MRT Sudirman, Senin pagi ini.

"Sekarang baru pakai x-ray dan butuh waktu yang lumayan, sedangkan penumpang yang turun di Stasiun Sudirman menuju MRT banyak banget, sehingga antreannya jadi panjang," kata Keken saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Uji Coba Penggunaan Mesin X-ray di Stasiun MRT Sudirman, Antrean Penumpang Mengular hingga Tangga

Keken menilai, antrean yang terjadi di stasiun MRT sangat tidak beraturan karena ada dua mesin x-ray yang berada di lokasi kurang strategis.

Antrean juga mengular sampai ke tangga di area pintu masuk stasiun MRT.

"Yang buat enggak nyaman selain antrean yang panjang, di tangga juga antre, mana tangganya juga dalam banget kan ada 70-an anak tangga kayaknya," ujar dia.

Oleh karena itu, Keken berharap ke depannya mesin x-ray bisa diletakkan di lokasi yang lebih strategis untuk mempercepat alur penumpang yang ingin masuk ke area Stasiun MRT serta mengurangi antrean yang ada.

"Tadi karena antrean banyak banget, salah satu petugas inisiatif untuk mengecek manual untuk tas yang kecil," ucap Keken.

Baca juga: Cerita Remaja Citayam yang Nongkrong dan Bikin Konten di Sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas

Penjelasan PT MRT

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi menjelaskan, penempatan mesin x-ray di pintu masuk stasiun ini demi menjamin keamanan penumpang.

Tersedia sebanyak 72 mesin x-ray di stasiun elevated maupun underground yang sudah mulai diuji cobakan.

"Jadi kami sudah mulai memasang yang namanya x-ray, dengan adanya x-ray awal-awalnya agak sedikit tersendat, tetapi niatnya adalah yang naik itu akan lebih nyaman," kata Effendi.

Baca juga: Jamin Keamanan Penumpang, MRT Jakarta Sediakan X-Ray di Pintu Masuk

 

Ia menyebut, tersendatnya penumpang di pintu masuk untuk melalui mesin x-ray merupakan hal yang wajar mengingat ini adalah barang baru dan sistem baru.

Sehingga untuk mengantisipasi kepadatan antrean yang menghambat penumpang ke tempat kerja, pihaknya melakukan pengecekkan campuran.

"Jadi kita ada yang lewat x-ray, ada juga periksa manual," kata Effendi.

 

Teknologi x-ray bisa mendeteksi apabila terdapat orang yang berniat jahat dengan membawa senjata tajam atau senjata api.

Ini juga sekaligus bisa memastikan bahwa tidak ada ancaman bom dan sejenisnya terjadi di MRT Jakarta. 

"Insyaallah ke depan apabila diperlukan akan kami tambahkan lagi," ujarnya.

Baca juga: MRT Jakarta Kembangkan Jalur di Banten dan Jawa Barat, Ini Rutenya

 

Pihak MRT akan tetap melakukan evaluasi agar bisa memastikan keamanan dan keselamatan penumpang tanpa harus terjadi antrean di pintu masuk.

"Yang kami pastikan adalah aman, tetapi penumpang tetap tidak ada penundaan masuk ke kereta. Kelancarannya akan tetap terjamin," pungkas Effendi.

(Penulis: Sania Mashabi, Aisyah Sekar Ayu Maharani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com